Masih tentang travelling seperti tema blogpost sebelumnya, membuat itinerary bagi saya penting. Terutama jika tujuan liburan kami ke luar negeri atau belum pernah dikunjungi sebelumnya. Minimal saya membuat catatan beberapa tempat yang ingin kami datangi. Kadang-kadang, saya membuat itinerary lebih rinci seperti yang biasa dibuat oleh travel agent.
Apa manfaat itinerary bagi kami?
- Sebagai panduan supaya perjalanan lebih terencana dan terarah.
- Untuk memperkirakan besaran budget yang mesti dikeluarkan.
- Sebagai catatan rute, memperkirakan waktu kunjungan, dan catatan penting lainnya.
- Itinerary juga membantu saya menyiapkan semua perlengkapan seperti jumlah dan jenis baju yang akan dibawa, perlengkapan anak-anak, makanan dan sebagainya.
Beberapa kali membuat itinerary, membuat saya dan suami belajar banyak. Yes, we are learning by doing. Berikut ini tips membuat itinerary yang kami pelajari.
Langkah 1: Diskusikan Tujuan
Tujuan perjalanan bisa menjadi berbeda jika kami pergi bersama rombongan yang berbeda. Contohnya, saat saya pergi ke Eropa bersama suami, kami lebih suka pergi ke museum, taman, dan melihat-lihat kota. Sedangkan saat kami pergi ke Singapura bersama anak-anak, tujuan kami adalah pergi ke tempat wisata edukatif yang sesuai minat anak-anak. Begitupula saay saya pergi bersama teman-teman penulis ke Bangkok. Saat itu tujuan utama kami adalah melihat-lihat Bangkok Book Fair.
Setelah sepakat, barulah kami mulai membuat itinerary.
Waktu ke Bangkok bersama teman-teman penulis dan editor tahun 2013 lalu. Foto: Dok. Pri. |
Langkah 2: Membuat Kolom dan Mengisi Itinerary
Minimal saya buat 5 kolom itinerary, seperti berikut. Kolom biaya untuk mencatat semua biaya yang kami keluarkan setiap hari. Kolom keterangan untuk mencatat keterangan lain seperti alamat dan nomor telepon hotel.
ITINERARY SINGAPORE
21-24 DESEMBER 2015
TANGGAL
|
TUJUAN
|
RUTE
|
BIAYA
|
KET
|
SENIN, 21 DESEMBER 2015
|
Semarang-Singapore
15.35-18.40
Changi -Champion Hotel (10 km)
|
Air Asia QZ 662
MRT CG2 Changi- EW8 Paya Lebar
|
||
SELASA, 22 DESEMBER 2015
|
Champion Hotel-Sentosa Island
Universal Studios
10.00-15.00 (tutup 21.00)
SEA Aquarium
15.00-19.00 (tutup 19.00)
Sentosa Island-Champion Hotel
|
MRT CC9 Paya Lebar- CC29 HarbourFront
Sentosa Express (lantai 3 Vivo City) turun di Stasiun Waterfront.
Sentosa Express Stasiun Waterfront-Vivo City
MRT CC29 Harbour Front-CC9 Paya Lebar
|
||
RABU, 23 DESEMBER 2015
|
Science Museum
10.00-12.00 (tutup 18.000)
City Tour-Champion Hotel
|
MRT EW8 Paya Lebar -EW24 Jurong East
MRT EW24 Jurong East- CC9 Paya Besar
|
||
KAMIS, 24 DESEMBER 2015
|
Champion Hotel-Changi
Singapore-Jakarta
11.45-12.40
|
EW8 Paya Lebar-CG2 Changi
Garuda GA0827
|
Itinerary Singapura yang saya buat sangat sederhana karena kami hanya pergi selama 4 hari. Lagipula anak-anak ingin main lama di setiap tempat. Jadi kami menyesuaikan saja.
Nah, coba bandingkan dengan itinerary Eropa yang kami buat awal tahun 2015 lalu. Waktu itu, saya dan suami pergi selama 14 hari (mengunjungi 6 kota, 5 negara). Lumayan lama ya? Suami saya melengkapi itinerary kami dengan jam keberangkatan kereta dan perkiraan cuaca. Tak lupa kami catat alamat dan kotak kedutaan tiap negara yang kami kunjungi. Nggak heran kalau itinerarynya mencapai 3 halaman.
Contoh Itinerary Eropa 14 hari. Foto: Dok. Pri. |
Langkah 3: Cek Ulang
Cek ulang rute perjalanan. Pastikan semua perjalanan sudah sesuai yang tertera di tiket. Pastikan juga semua dokumen lengkap. Jika ada perubahan, segera revisi itinerary sebelum berangkat.
Langkah 4: Buat Plan B apabila Plan A Gagal
Walaupun sudah membuat itinerary, tidak selalu semuanya berjalan mulus. Biasanya, kami tetap membuat penyesuaian di sana-sini. Misalnya, saat pergi ke Singapura, saya sudah membuat rencana perjalanan menggunakan MRT. Kenyataannya, pernah sekali kami naik bus, karena stasiun MRT terlalu jauh sedangkan anak-anak sudah lelah berjalan. Contoh lain, saat kami pergi ke Eropa, ternyata kami harus menginap di Abu Dhabi karena flight kami terlambat. Pelajaran yang kami ambil, kami berusaha tetap rileks dan menikmati perjalanan walaupun terkadang tak sesuai rencana.
Saran saya, jadikan itinerary panduan. Tetapi tetaplah bersikap luwes karena Allah tetap yang berkuasa menentukan segalanya. Selamat berlibur, Teman! [Fita Chakra]
kalau nyewa jasa bisa gak hehehe ketauan aku males ya
ReplyDeletenice post
ReplyDeleteaku juga selalu bikin itin sendiri, meskipun bentuknya ngga kolom begitu. hihi
ReplyDeleteRajiiin bangeeet mbaaa.. Kalau aku itinerarynya ada di kepalaaa hehehe.. Berdua rudi biasanyaa jalan aja, tapi sudah browse tempat-tempat yang akan dikunjungi.. Setelah sampai malah terseraaah biasanya hehehe.. Tapi kalau ada itinerary memang jadi lebih terjadwal yaaa :)
ReplyDeleteWah jadi ini kebantu banget yah..gak aalliburan udah ada jadwal ini itunya.....cocok nih dipraktekin kalao mau liburan ke luar kota.xixixi
ReplyDeleteWah jadi ini kebantu banget yah..gak aalliburan udah ada jadwal ini itunya.....cocok nih dipraktekin kalao mau liburan ke luar kota.xixixi
ReplyDelete