Saya nggak bisa masak.
Iya, Ibu saya dulu nggak ngajari saya masak karena beliau juga nggak terlalu suka masak. Lalu siapa dong yang masak? Alhamdulillah, waktu masih tinggal bersama orangtua, selalu ada ART walaupun berganti-ganti. Mereka yang memasak untuk kami saat Ibu bekerja. Ketika ART tersebut pulang, biasanya Ibu mengajak saya memasak. Masaknya sederhana saja. Nggak pernah yang ribet.
Setelah menikah dan tidak lagi tinggal bersama orangtua, saya pun mengikuti alur tersebut. Mempekerjakan ART, meminta mereka memasak untuk keluarga kami selalin bersih-bersih. Bisa dibilang saya lebih banyak memegang anak, sedangkan urusan rumah itu menjadi pekerjaan ART. Suami saya nggak pernah minta saya masak ini itu. Dia tahu pada dasarnya saya nggak suka masak. Tetapi, ketika saya memasak sesekali, dia mengapresiasinya dengan menghabiskan masakan saya. Walaupun saya yakin, rasanya pas-pasan hehehe.