Friday, December 25, 2015

Berkunjung ke Science Center Singapura

Kata siapa sains itu membosankan? Kami membuktikan bahwa sains bisa jadi fun kalau anak-anak melihatnya di tempat yang tepat.



Rabu, 23 Desember 2015 kami sekeluarga pergi ke Science Center, Singapura. Kepergian kami ke tempat ini dalam rangka liburan. Seelah sebelumnya menghabiskan waktu seharian penuh di Sentosa, hari berikutnya kami menuruti permintaan si sulung. Lokasi Science Center ini berada di Jurong East. Lumayan jauh dari Paya Lebar, daerah tempat kami menginap. Kami naik MRT dari Stasiun Paya Lebar dan turun di Stasiun Jurong East. Lalu dilanjut dengan berjalan kaki sekitar 700 meter (sekitar 10-15 menit). Science Center ini buka mulai pukul 10.00-18.00. Tiket standar untuk masuk Science Center  berkisar antara 8 SGD (children)-12 SGD (adult).




Sampai di sana, kami baru tahu bahwa tiket masuk yang ditawarkan bervariasi, tergantung paket yang ingin kami pilih. Bisa sih bayar tiket Science Center saja seperti tertera di atas, tetapi mumpung di sini, kami mau sekalian coba yang lain. Sempat bingung memilih karena semuanya tampak menarik hahaha. Akhirnya petugas membantu kami memilihkannya. Paket yang kami pilih adalah paket Science Center-Omni Theatre-Snow City. Plus tambahan paket Human Body, khusus saya dan si sulung. 



Awalnya, saya pikir bisa setengah hari saja di tempat ini, ternyata saya salah. Anak-anak sama sekali tidak merasa bosan di sini. Menjelang pukul 18.00, kami baru keluar dari Science Center. Oleh karenanya saya sarankan datang jam 10 tepat supaya lebih puas melihat-lihat. 

Apa saja yang bisa dilihat di Science Center? Sebenarnya banyak banget, tetapi, saya sebut beberapa kegiatan saja yang kami lakukan ya. 

Kinetic Garden and Water World 
Keduanya terletak di depan gedung. Kinetic Garden, cocok untuk anak-anak yang aktif bereksplorasi. Di sini ada berbagai alat yang bisa digunakan. Salah satunya alat percobaan gema. Sedangkan di Water World, anak-anak bisa bermain air. 

Water World. Foto: Dok. Pri.

Kinetic Garden. Foto: Doc. Pri.

Uniquely You 
Lokasinya ada di Hall A. Anak-anak bisa melihat proses bayi yang berkembang di rahim melalui video, mengukur indeks tubuh, mengetahui mengapa manusia berbeda satu dengan yang lainnya dan sebagainya. 

The Mind’s Eye 
Lokasinya tepat setelah entrance. Di sini, pengunjung bisa melihat dan mencoba berbagai kegiatan seperti, melihat gambar perspektif, ilusi dan sebagainya. 

Kalau berlari, gambarnya jadi kelihatan seperti berlari. Foto: Dok. Pri.

E3 (E-mmersive Experiential Environment) 
Terletak di Hall C. Di sini, kami mencoba Oculus Rift, yaitu semacam dunia virtual yang bisa dilihat jika mengenakan kacamata khusus. Ada monitor dan software yang sudah dirancang sehingga membuat seseorang seolah-olah berada di tempat lain saat itu. Yang menarik, seisi ruangan tampak seperti di bawah laut dengan bantuan tehnologi. 

Ruangan virtual/ Foto: Dok. Pri.

Pertunjukkan Tesla 
Pertunjukan Tesla hanya ada di waktu tertentu. Pada pertunjukan ini, anak-anak bisa melihat bagaimana kekuatan listrik bisa menghasilkan cahaya yang indah, sekaligus bisa menghanguskan sesuatu. Yang menarik dari pertunjukan ini adalah saat alunan musik disandingkan dengan arus listrik. 


Omni Theatre 
Omni Theatre adalah planetarium digital. Di planetarium ini, pengunjung melihat bintang-bintang, bumi dan bulan. Dijelaskan pula perjalanan manusia menjelajah ke luar angkasa dan beberapa pemahaman yang salah dan yang benar tentang alam semesta . Misalnya, orang jaman dahulu menganggap bumi itu datar, ternyata seiring perkembangan pengetahuan, diketahui bahwa bumi itu bulat. Penjelasannya yang lucu dan diseling dengan animasi membuat mudah dipahami anak-anak. Kebetulan, anak-anak saya sudah pernah berkunjung ke planetarium di Jakarta. Di sini mereka bisa membandingkan isi planetariumnya dan memperkaya wawasan.

Human Body 
Letaknya di Hall B. Tiket masuknya untuk anak-anak 12 SGD dan dewasa 15 SGD. Pengunjung boleh mengambil foto di dalam ruangan. Di sini, kami masuk melalui “mulut” lalu keluar melalui “anus”. Ruangannya cukup gelap dan sempit jadi tidak disarankan untuk balita. Selain itu banyak aktivitas naik, turun dan merangkak. Oya, pada beberapa bagian, akan terdapat bau tidak enak. Bau itu memang sengaja dimunculkan untuk menggambarkan bahwa di bagian tubuh tertentu terdapat bau tak enak. 


Nah, itu tadi beberapa kegiatan yang kami lakukan di Science Center. Hingga sekarang, anak-anak belum puas ke sana karena belum coba semuanya. Moga-moga lain waktu bisa ajak anak-anak ke sana lagi. Seru deh, anak-anak bisa main sekaligus belajar. [Fita Chakra]




16 comments :

  1. Wah keren syang aku kemarin kelewatan ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapan-kapan ke sini, Mbak. Anak-anak betah banget hehehe

      Delete
  2. aaah seru bangeeeet....kami juga sempat mampir ke NY Science museum..So much fun indeed..belum aku share tapi hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, asik tuh, pingin baca. Siapa tahu kelak kami ada kesempatan ke sana. Aamiin :)

      Delete
  3. Seruuuu deh jalan2nya. Eh...kayaknya aku liat di summarecon ada juga human body museum. Sama nggak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku belum pernah tuh, Mbak ke Summarecon. Coba kapan-kapan aku mampir ke sana :)

      Delete
  4. Berada dalam tubuh manusia yah? Keren sepertinya.

    ReplyDelete
  5. tampilan blog-nya cantik, Fita :) isinya juga bagus

    ReplyDelete
  6. Mba fitt.. mau dong nyontek itin-muu ke sing liburan imi😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah ada di postingan setelah ini, Mbak. Sedang dibuat draftnya :)

      Delete
  7. Human Bodynya menarik nihh tapi berasa gimana gtu, haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha bener. Baunya juga nggak enak di bagian tertentu :D

      Delete
  8. wah seru ya, sehari jadi ahli sains moga besarnya jadi ahli betulan

    ReplyDelete