Awalnya,
salah seorang member KEB, bernama Mak Ririn Sjafriani mengirimkan message pada
saya. Dia ingin, saya mengisi kegiatan Writing Club di tempatnya mengajar,
yaitu di Sekolah Lentera Insan. Lentera Insan, bukan nama yang asing buat saya.
Kebetulan, si kembar sudah beberapa bulan ini menjalani terapi wicara (panjang
ceritanya ketika saya memutuskan mereka menjalani terapi ini di usia hampir 4,5
tahun).
Kembali
ke obrolan kami, saya pun jadi tahu bahwa Mak Ririn sudah mengajar ekskul
menulis di sekolah ini hampir setahun. Jadi lebih lama dari yang saya lakukan
di sekolah lain. Tapi, dia bilang, “Background saya lebih ke jurnalistik.
Sementara anak-anak punya minat besar menulis fiksi. Mau nggak datang ke sini
sebagai guru tamu, Mak?”