Thursday, January 7, 2016

Berkunjung ke Museum Pos Bandung

Akhir bulan lalu, ketika kami sekeluarga pergi ke Bandung, saya mengajak anak-anak pergi ke Museum Pos. Seperti biasa, saya dan suami bagi tugas. Kebetulan dia sedang ada meeting. Jadi saya kebagian angon bocah alias ngajak jalan anak-anak. Maklumlah kalau bawa anak-anak cuma di hotel saja, sudah pasti mereka bakal bosan.

Setelah sarapan, kami langsung berangkat. Oya, kalau jalan-jalan begini, paling nyaman pakai setelan yang enak dipakai seperti jeans dan celana panjang. Tak lupa pakai sepatu kets favorit saya. Selama perjalanan, anak-anak sibuk bertanya seperti apa tempat yang akan kami datangi. Saya hanya bilang, di tempat itu kalian akan lihat perangko. 

Lalu datang pertanyaan lanjutan, “Perangko itu apa?”.
Yang saya jawab, “Perangko itu benda buat ngirim surat. Yang ditempelin di amplop itu, lho.”
“Emangnya harus pakai perangko ya kalau kirim surat?” tanya mereka lagi.
“Ya, nggak harus sih. Sekarang nggak pakai perangko juga bisa.”
“Lah terus ngapain ada perangko?” *muter-muter pertanyaannya.
Haduh, peninglah kepala saya dengarnya.
“Sudah… sudah, nanti di sana saja ya jawabnya. Kita lihat-lihat dulu,” putus saya akhirnya.

Setelah sempat nyasar sedikit (kirain museumnya satu lokasi dengan kantor pos besar, ternyata bukan), akhirnya sampailah saya dan anak-anak di sana. Tepat di depannya, ada sebuah kotak surat besar yang sudah jarang saya lihat. Seperti sebelumnya, anak-anak bertanya tentang kotak surat itu. Saya jelaskan bahwa dulu, kalau mau kirim surat kita bisa memasukkan surat yang sudah ditempeli perangko ke dalam kotak surat.

“Habis itu suratnya langsung sampai, Bun?” tanya si kembar. Hahaha, ampun deh, dikira e-mail apa?

Singkat cerita, kami pun masuk ke dalam museum. Untuk mengunjungi museum ini ridak perlu bayar, alias GRATIS. Pengunjung cukup menuliskan data pada buku tamu yang disediakan. Setelah itu, kami dipersilakan masuk melalui tangga ke ruang bawah.

Sampai di bawah, anak-anak langsung diam. Memang sih, suasananya sepi. Tidak ada pengunjung lain selain kami. Sepertinya suasana yang sepi ini membuat anak-anak kurang nyaman. Mereka nggak mau jauh-jauh dari saya. Bahkan lihat patung-patung saja kaget.

Back to topic. Apa saja yang kami lihat?

Ada banyak koleksi perangko dari dalam dan luar negeri yang disimpan rapi dalam lemari kaca. Kalau inget perangko-perangko ini, saya jadi inget waktu dulu koleksi perangko.Saya punya beberapa album perangko yang lucu-lucu. Sebagian dari hasil tukar menukar dengan teman, sebagian lagi beli. Saya katakan pada anak-anak, bahwa orang yang hobi mengumpulkan perangko namanya filatelis.

Pengunjung juga bisa mengetahui sejarah pos dari waktu ke waktu. Dari situ, anak-anak jadi tahu bahwa dulu tukang pos mengantar surat pakai sepeda. Kalau sekarang, ya pakai motor. Ada benda-benda pos lain yang dipajang di sini seperti timbangan, stempel perangko, dan sebagainya.

Kami bisa melihat-lihat semua koleksinya di ruang bawah tanah kurang dari sejam. Sayang sekali, ruangnya yang kurang penerangan dan sepi membuat anak-anak kurang nyaman. Andai saja ada petugas yang bisa menemani berkeliling sekaligus menjelaskan segala sesuatu pada pengunjung, kunjungan kami akan lebih berkesan. Oya, jika ingin mengetahui lebih banyak, di lantai 1 ada perpustakaan. Sepertinya lumayan banyak koleksinya. 

So far, kunjungan singkat ini cukup membuka wawasan anak-anak tentang pos. Kalau mau main ke Museum Pos, silakan datang ke alamat di bawah ini.

Museum Pos
Jl. Cilaki No. 47, Bandung.
Jam buka:
Senin-Jumat pukul 09.00-16.00.
Sabtu pukul 09.00-12.00.



15 comments :

  1. waah anakku juga suka banget kalo diajak ke kantor pos, belum pernah ke museum pos pasti seru ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak-anakku nggak tahu perangko, Mbak hahaha. Tugasku ngenalin ke mereka soal perangko :p

      Delete
  2. Langsung masukin wish list museum pas ke bandung, selain geologi ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada beberapa museum yang bisa dikunjungi di Bandung. AKu juga baru ajak anak-anak ke Geologi sama Pos. :)

      Delete
  3. waahhh museum prangko masi ada ya. Jaman kecil dulu sering kesitu trus plgnya mampir yoghurt cisangkuy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya, deket sama Yoghurt Cisangkuy yang rasanya seger ituu

      Delete
  4. minggu tutup ya , anakku pad abelum tau perangko :)

    ReplyDelete
  5. saya juga ingin ajak anak ke museum pos, biasanya ngajak anak ke museum geologi, padahal deketan ya tempatnya :)

    ReplyDelete
  6. Wah anak-anak pasti seneng juga kalo diajak ke sini. Baru tau ada museum pos :)

    ReplyDelete
  7. Udah lama banget ngak berurusan sama kantor pos nich, liat prangko pun aku jarang hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, aku juga jarang lihat perangko. Apalagi anak-anaku hahaha

      Delete