Akhir bulan lalu, ketika kami sekeluarga pergi ke Bandung,
saya mengajak anak-anak pergi ke Museum Pos. Seperti biasa, saya dan suami bagi
tugas. Kebetulan dia sedang ada meeting. Jadi saya kebagian angon bocah alias
ngajak jalan anak-anak. Maklumlah kalau bawa anak-anak cuma di hotel saja,
sudah pasti mereka bakal bosan.
Setelah sarapan, kami langsung berangkat. Oya, kalau
jalan-jalan begini, paling nyaman pakai setelan yang enak dipakai seperti jeans
dan celana panjang. Tak lupa pakai sepatu kets favorit saya. Selama perjalanan, anak-anak
sibuk bertanya seperti apa tempat yang akan kami datangi. Saya hanya bilang, di
tempat itu kalian akan lihat perangko.
Lalu datang pertanyaan lanjutan, “Perangko
itu apa?”.
Yang saya jawab, “Perangko
itu benda buat ngirim surat. Yang ditempelin di amplop itu, lho.”
“Emangnya harus pakai perangko ya kalau kirim surat?” tanya
mereka lagi.
“Ya, nggak harus sih. Sekarang nggak pakai perangko juga
bisa.”
“Lah terus ngapain ada perangko?” *muter-muter
pertanyaannya.
Haduh, peninglah kepala saya dengarnya.
“Sudah… sudah, nanti di sana saja ya jawabnya. Kita
lihat-lihat dulu,” putus saya akhirnya.
Setelah sempat nyasar sedikit (kirain museumnya satu lokasi
dengan kantor pos besar, ternyata bukan), akhirnya sampailah saya dan anak-anak
di sana. Tepat di depannya, ada sebuah kotak surat besar yang sudah jarang saya
lihat. Seperti sebelumnya, anak-anak bertanya tentang kotak surat itu. Saya
jelaskan bahwa dulu, kalau mau kirim surat kita bisa memasukkan surat yang
sudah ditempeli perangko ke dalam kotak surat.
“Habis itu suratnya langsung sampai, Bun?” tanya si kembar.
Hahaha, ampun deh, dikira e-mail apa?
Singkat cerita, kami pun masuk ke dalam museum. Untuk
mengunjungi museum ini ridak perlu bayar, alias GRATIS. Pengunjung cukup menuliskan
data pada buku tamu yang disediakan. Setelah itu, kami dipersilakan masuk
melalui tangga ke ruang bawah.
Sampai di bawah, anak-anak langsung diam. Memang sih,
suasananya sepi. Tidak ada pengunjung lain selain kami. Sepertinya suasana yang
sepi ini membuat anak-anak kurang nyaman. Mereka nggak mau jauh-jauh dari saya.
Bahkan lihat patung-patung saja kaget.
Back to topic. Apa saja yang kami lihat?
Ada banyak koleksi perangko dari dalam dan luar negeri yang
disimpan rapi dalam lemari kaca. Kalau inget perangko-perangko ini, saya jadi
inget waktu dulu koleksi perangko.Saya punya beberapa album perangko yang
lucu-lucu. Sebagian dari hasil tukar menukar dengan teman, sebagian lagi beli.
Saya katakan pada anak-anak, bahwa orang yang hobi mengumpulkan perangko
namanya filatelis.
Pengunjung juga bisa mengetahui sejarah pos dari waktu ke
waktu. Dari situ, anak-anak jadi tahu bahwa dulu tukang pos mengantar surat
pakai sepeda. Kalau sekarang, ya pakai motor. Ada benda-benda pos lain
yang dipajang di sini seperti timbangan, stempel perangko, dan sebagainya.
Kami
bisa melihat-lihat semua koleksinya di ruang bawah tanah kurang dari sejam. Sayang sekali, ruangnya
yang kurang penerangan dan sepi membuat anak-anak kurang nyaman. Andai saja ada
petugas yang bisa menemani berkeliling sekaligus menjelaskan segala sesuatu
pada pengunjung, kunjungan kami akan lebih berkesan. Oya, jika ingin mengetahui lebih banyak, di lantai 1 ada perpustakaan. Sepertinya lumayan banyak koleksinya.
So far, kunjungan singkat ini cukup membuka wawasan
anak-anak tentang pos. Kalau mau main ke Museum Pos, silakan datang ke alamat di bawah ini.
Museum Pos
Jl. Cilaki No. 47, Bandung.
Jam buka:
Senin-Jumat pukul 09.00-16.00.
Sabtu pukul 09.00-12.00.
waah anakku juga suka banget kalo diajak ke kantor pos, belum pernah ke museum pos pasti seru ya :)
ReplyDeleteAnak-anakku nggak tahu perangko, Mbak hahaha. Tugasku ngenalin ke mereka soal perangko :p
DeleteLangsung masukin wish list museum pas ke bandung, selain geologi ��
ReplyDeleteAda beberapa museum yang bisa dikunjungi di Bandung. AKu juga baru ajak anak-anak ke Geologi sama Pos. :)
Deletewaahhh museum prangko masi ada ya. Jaman kecil dulu sering kesitu trus plgnya mampir yoghurt cisangkuy
ReplyDeleteHehe iya, deket sama Yoghurt Cisangkuy yang rasanya seger ituu
Deleteminggu tutup ya , anakku pad abelum tau perangko :)
ReplyDeleteIya, Minggu tutup. :)
Deleteanak-anak pasti seneng banget ya
ReplyDeletesaya juga ingin ajak anak ke museum pos, biasanya ngajak anak ke museum geologi, padahal deketan ya tempatnya :)
ReplyDeleteIya, deketan, Mbak :)
DeleteWah anak-anak pasti seneng juga kalo diajak ke sini. Baru tau ada museum pos :)
ReplyDeleteIya, Mbak Li. Aku juga baru tahu hihi
DeleteUdah lama banget ngak berurusan sama kantor pos nich, liat prangko pun aku jarang hehehe
ReplyDeleteNah, aku juga jarang lihat perangko. Apalagi anak-anaku hahaha
Delete