Mari Makan Buah!

Sebenarnya sudah dari tahun kemarin kami sekeluarga mencoba memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Untuk buah, anak-anak sudah mulai terbiasa makan sehari-hari. Sedikit-sedikit bahkan mereka mulai makan buah di pagi hari, mengganti menu sarapan berat yang biasa mereka makan. Sebenarnya sih, yang ini karena terpaksa hehe. Sejak ART resign, saya berusaha menyederhanakan hidup, termasuk menyederhanakan tugas-tugas harian saya. Kalau bisa makan pagi tanpa masak, kenapa nggak? Jadilah saya rayu anak-anak makan buah di pagi hari. Hitung-hitung latihan food combining. Belum sempurna sih. Kadang-kadang, habis makan buah masih laper, ya saya biarin mereka makan sereal atau bikin omelet. Makan siang dan malem pun masih suka-suka. Gak papalah, bertahap ini ya.

Supaya tahun ini makin kenceng semangat untuk makan sehat, saya berusaha menyimpan buah di dalam kulkas. Setiap hari bisa dibilang selalu ada buah. Macem-macem jenisnya. Tetapi ternyata, ada beberapa jenis buah yang menjadi favorit kami. Buah apa sajakah itu?

Pepaya

Pepaya adalah salah satu buah kesukaan suami saya. Sebaliknya, anak-anak tidak suka pepaya. Mungkin karena bau pepaya yang khas itu. Tetapi, ketika suami saya membeli pepaya California, anak-anak menyukainya. Ternyata, pepaya California ini manis dan baunya enak.

Jeruk Lemon

Jeruk lemon biasanya kami pakai untuk membuat lemon tea, atau infused water. Kadang-kadang, anak-anak minum perasan air jeruk lemon saat kondisinya kurang fit. 

Alpukat

Anak-anak suka sekali makan alpukat. Masalahnya, beli alpukat ini susah-susah gampang. Kadang terlalu mateng. Kadang terlalu keras. Kalau belinya masih keras, eh beberapa hari setelahnya malah busuk atau berulat. Hiiy.... Untungnya, beberapa waktu lalu, saya baca tips untuk memeram alpukat di blognya Silvi (baca: Memeram Buah Alpukat Mentah Supaya Cepat Matang Sempurna). Awalnya, rada ragu. Coba-coba dipraktikan, ternyata berhasil! Yeay, makin seneng makan alpukat deh jadinya. Thank you ya, Sil!

Semangka

Ada cerita lucu soal semangka ini. Jadi dulu, saya selalu ngupas kulit semangka, lalu buahnya dipotong kecil-kecil. Maksud saya, supaya anak-anak lebih mudah makannya. Tinggal ditusuk pakai garpu. Ternyata, kalau dipotong-potong begitu, nggak ada yang mau makan. Mau berapa haripun di kulkas, tetap nggak dicolek. Suatu kali, saya males ngupas. Saya potong-potong saja semangka yang baru saya beli. Ternyata, anak-anak malah makan dengan lahap! Saya baru tahu bahwa mereka lebih suka menggigit langsung dari kulitnya hahaha.

Apel

Kami sekeluarga suka berbagai macam apel. Sayangnya, kalau ngupas apel lalu dibiarkan kelamaan, daging buah apel jadi kecokelatan. Ketika saya tahu bahwa rahasianya supaya daging buah apel tetap putih, saya bubuhkan garam setelag mengupasnya. Anehnya, anak-anak malah protes karena rasanya menjadi sedikit asin. Baiklah, sejak saat itu saya kupas saja sesuai porsi anak-anak agar dagingnya nggak kecokelatan.

Bagaimana dengan teman-teman. Apa buah favorit kalian? Yuk, semangat makan buah, semangat sehat.[Fita Chakra]