Saat hujan sore-sore….
“Bun, boleh nggak main hujan-hujanan?”
“Boleh, asal nggak ada petir.”
“Hore!”
Hujan merupakan salah satu momen yang dinanti anak-anak. Senangnya bermain hujan, membuat saya sering tak tega saat mereka memohon penuh harap. Ditatap sedemikian rupa oleh tiga pasang mata membuat saya akhirnya mengizinkan anak-anak bermain hujan. Tentu saja dengan syarat, hujannya tak lebat dan tak ada petir serta angin kencang. Maklum, di depan rumah kami ada lapangan yang dikelilingi pohon.
Sebenarnya yang mereka sukai bukan hanya main hujan-hujanan, tetapi bermain air. Selain hujan-hujanan, anak-anak suka sekali kegiatan yang berhubungan dengan air, seperti berenang, mencuci (entah itu baju, sepatu, sepeda, bahkan mobil) dan mandi. Kalau sudah begini, mereka betah berlama-lama. Bayangkan saja, hampir setiap sore mereka berendam di bathtub. Apa saja yang dilakukan mereka? Main gelembung sabun, meniupnya, mengoleskan sabun ke dinding (dengan alasan menggambar menggunakan busa sabun), mencuci boneka (ini juga salah satu modus mereka supaya bisa berlama-lama main air) dan masih banyak lagi.
Keki? Iya banget. Ada beberapa hal yang bikin saya khawatir setiap kali mereka main-main air. Iya, saya akui, saya memang ibu yang parno.
Takut Boros
Kalau tiap hari main busa sabun, bisa dibayangkan betapa borosnya. Apalagi anak-anak lebih suka sabun shower gel. Sekali pencet, langsung banyak! Belum lagi kalau kesenggol dan tumpah. Huaaa, cepet habis deh sabun saya. Nggak heran kalau sebelum belanja bulanan, sabun termasuk salah satu barang yang dibeli duluan hiks. Selain boros sabun, juga boros air. Padahal, menggunakan banyak sabun juga nggak baik untuk lingkungan. Semakin banyak bahan kimia yang kita buang ke lingkungan akan mengotori lingkungan juga kan?
Takut Kuman
Main hujan-hujanan memang fun. Tapi… saya sering cemas melihat cara anak-anak bermain. Mulai dari lari-lari di kubangan air, guling-gulingan di lapangan, sampai pulang belepotan lumpur! Duh! Kalau nggak segera mandi dengan sabun anti kuman, pastinya khawatir kalau nggak bersih. Apalagi, saat ini kuman berkembang dan berevolusi lebih cepat. Banyaknya kuman ini ditandai dengan munculnya berbagai penyakit baru. Ngeri? Iya banget.
Takut Sakit
Begitu habis main air dalam jangka waktu yang lama, biasanya anak-anak bersin-bersin. Nggak jarang ini berlanjut menjadi sakit beneran. Ya iyalah, selain kedinginan, mungkin saja masih ada kuman yang menempel di tubuh mereka. Kalau sudah begini, saya jadi menyesal membiarkan anak-anak main air. Alih-alih membiarkan mereka bersenang-senang, malah jadi sakit.
Di luar kekhawatiran saya sebagai seorang ibu, bermain air ternyata banyak manfaatnya. Mau tahu apa saja manfaat bermain air untuk anak-anak?
Membuat Aktif Bergerak
Salah satu hal yang saya sukai dari kegiatan bermain air adalah anak-anak aktif bergerak. Bandingkan dengan menonton TV. Bergerak aktif baik untuk tubuh mereka. Saya kira semua ibu ingin anak-anaknya sehat dan bugar. Karena alasan itu jugalah saya sering membawa anak-anak berenang.
Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas
Siapa yang menyangka anak-anak membayangkan bathtub adalah kapal besar yang membawa mereka berlayar? Kali lain, bathtub menjadi rawa-rawa yang berisi buaya! Stt, tahukan bahwa saat hujan, mereka bisa membayangkan seperti sekumpulan katak yang bernyanyi atau kerajaan air?
Mendengar khayalan mereka, mau tak mau saya tersenyum sendiri. Nggak tega rasanya melarang mereka main air kalau itu bisa bikin mereka belajar banyak hal.
Membuat Hati Senang
Jangankan anak-anak, saya saja masih suka sesekali main air hehehe. Kalau ada waktu berlama-lama di kamar mandi, waktu itulah yang saya sebut “me time”. Main air memang bikin hati tenang dan senang. Ternyata bahagia itu sederhana saja. Sesederhana main air dan menikmatinya.
Lalu bagaimana solusinya supaya anak-anak bisa tetap main air tanpa kita merasa khawatir?
- Menanamkan dalam diri bahwa bermain air itu belajar.
Wajar saja seorang ibu merasa khawatir, tetapi jangan sampai kekhawatiran ini berlebihan. Setiap hal ada positif dan negatifnya. Jika banyak hal positif yang bisa diambil anak-anak dari sebuah kegiatan, kenapa mesti dilarang?
- Memilih sabun keluarga yang efektif dan efisien.
Saya pilih sabun keluarga yang efektif dan efisien. Pilihan saya jatuh pada Lifebuoy clini-shield10. Ada beberapa hal yang membuat saya menjatuhkan pilihan pada sabun ini:
Ada dua jenis. Sama-sama wangi. Foto: Dok. Pri. |
Pertama, bentuknya berupa shower gel konsentrat. Seperti yang kita ketahui, konsentrat lebih pekat dari sabun cair. Dengan pemakaian #CukupSatuTetes, bisa menjadi busa yang banyaaak! Setetes pun cukup untuk pemakaian seluruh tubuh.
Busanya banyak. Foto: Dok. Pri. |
Kedua, kandungan active natural shield membuat perlindungan terhadap kuman 10x lebih baik dari sabun biasa.
Sedikit saja pakainya. Foto: Dok. Pri. |
Praktis dibawa berenang. Nggak bakal tumpah di tas. Foto: Dok. Pri. |
Keempat, lebih hemat karena pemakaiannya sedikit. Selain itu wanginya pun segar. Harumnya… hmm, tahan lama.
Kelima, sabun gel merupakan pilihan yang tepat untuk keluarga dengan anak-anak kecil seperti kami. Kenapa? Karena sabun seperti ini mudah menjangkai bagian tubuh yang sulit, tetap higienis walau dipakai bersama, dan sensasi mandinya jadi menyenangkan. Dengan begitu, saya bisa membiarkan anak-anak belajar mandi sendiri tanpa khawatir kalau masih ada sabun sisa di tubuh mereka.
Kalau saya bilang, memilih sabun ini mungkin terlihat sepele tetapi dampaknya besar buat saya dan keluarga. Yuk, Mom lindungi keluarga dari kuman. mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
- Memberikan asupan makanan dan minuman sehat untuk anak-anak.
Last but not least, saya berusaha memberikan asupan makanan dan minuman yang bergizi untuk anak-anak. Setelah mereka main air, saya berikan makanan dan minuman hangat supaya mereka nggak kedinginan.
Khawatir, bagi seorang ibu mungkin merupakan salah satu bentuk kasih sayang untuk anak. Tetapi, terlalu khawatir tentu tidak baik juga. Membekali diri dengan pengetahuan dan produk yang bisa menjaga keluarga dari kuman merupakan salah satu cara saya. Main air? Hayuk aja.
Bagaimana dengan teman-teman? Adakah tips melindungi keluarga dari kuman yang bisa di-share di sini? [Fita Chakra]
Anakku juga suka banget Mbak main hujan-hujanan. Untung aku juga punya persediaan sabun dengan gel konsentrat dari Lifebuoy ini. Tapi ya itu masalahnya, suka dipencet-pencet buat mainan anak.
ReplyDeleteAnakku banget mbak kalo udah ketemu aor ga mau mentas deh pasti
ReplyDeleteAnakku juga sukaaa banget sama lifebuoy ini :D banyak busa! Selain itu jadi emak makin irit aja deh pake ini. Udah sehat, eh irit juga hehehehe
ReplyDeleteaku dulu waktu SMP juga masih suka hujan-hujan. Giliran anak hujan hujanan aku teriak teriak, tentunya kalau badan sedang fit dan asupan makanannya tercukupi mah oke saja. Nah, untuk sabun keluarga, tentu ibu yang paling tahu..ini sabun legendaris lho Mbak Fit
ReplyDeleteAnak2 itu kalo sudah min bareng temannya kadang2 suka lupa waktu dan lupa segalanya ya ,ba.. Main di tempat kotorpun mereka lakoni.. Nah saatnya peran orangtua disini dalam mengawasi si anak agar tetap terjaga kesehatan dan kebersihan tubuhnya ya Mba..
ReplyDeletepakai lifebuot gel konsentrat jadi irit sabun ya, dan ga khawatir tumpah-tumpah
ReplyDeleteaah anak2 mah...gak bakalan nolak klo diajak main air yaa...
ReplyDeletehmm anak2ku suka yg merah nih mbak, keisha sm adek2nya suka yang mana?
Aku juga seringnya khawatir kalau arya main hujan. Tapi, kalau khawatir terus, kapan belajarnya? Hehe..
ReplyDeletesetuju. Rasa khawatir harus pas juga porsinya, ya. :)
ReplyDeletehihii jangan sampai masa kecil anak2 jadi suram gara2 kebanyakan takut ya mba.
ReplyDeletebtw, aku dr kecil sampe skrg sabunnya lifebuoy, dulu wkt kecil batangan skrg sudah pakai sabun cair, tapi yang baru ini blm pernah coba
Anak2ku udah hapal aja kalo pakai ini pasti nyodorin telunjuk, dia tahu #CukupSatuTetes bisa untuk seluruh badan.
ReplyDeleteBisa pakeee.. dettol mbak... kalo aku sih biasanya pake detol ... haha maap.. belom coba yang lifeboy ini
ReplyDeleteAku pake sabun ini juga, enak jadi irit ya dan nggak kuatir tumpah.
ReplyDeleteSetujuuu aku kalau anak mandi hujan kubiarin tapi juga tetap waspada. Mandi dengan sabun dan segera minum susu deh :)
ReplyDeletePraktis dan melindungi lbh baik :)
ReplyDelete