Sunday, March 1, 2015

Finally, Heidelberg! #TravellingtoEurope (Part 10)

Setelah Wina, Heidelberg adalah perhentian terakhir kami. Di sanalah adik saya dan keluarganya akan tinggal sampai masa studi mereka berakhir. Seharusnya, di awal perjalanan, kami ingin menginap dua malam supaya bisa jalan-jalan ke Frankfurt. Namun, karena pesawat yang delay di Abu Dhabi, akhirnya kami skip acara jalan-jalan ke Frankfurt. Yang terjadi selajutnya di akhir perjalanan, kami harus memilih mau menghabiskan waktu di Frankfurt atau Heidelberg. Pilihan kami jatuh pada Heidelberg karena kami belum puas berkangen-kangen dengan keponakan satu-satunya.


Dari Wina, kami langsung menuju Heidelberg. Sempat melewati Frankfurt Flughafen Hbf (yang saya kira itu nama tempat, rupanya Flughafen berarti airport hehehe). Ya sud, saya hanya bisa lambai-lambai dari kereta. Bye... bye Frankfurt karena selama di sini kami cuma numpang lewat di Frankfurt. Setiap kali lewat kalau nggak malam ya pagi buta. Masih menyimpan harap mudah-mudahan bisa jalan-jalan ke Frankfurt kelak. Kalau saja saat Frankfurt Book Fair ada yang bayarin.... Kalau saja buku saya bisa mejeng di sana....*ngayal mulu lalu berdoa semoga terkabul. Aamiin.

Dari Frankfurt ke Heidelberg hanya butuh waktu sekitar 45 menit menggunakan kereta IC. Kami pindah turun di Heidelberg Hbf lalu naik tram menuju Herman Treiber Strasse, halte yang berada tepat di sisi sungai Neckar. Tempat tinggal adik saya berada tak jauh dari halte tersebut.

Setelah mandi, beres-beres, dan makan, kami keluar untuk jalan-jalan. Berhubung ada adik saya, maka saya dan suami tak perlu buka peta dan sebagainya. Cukup duduk manis mengikuti tour guide hehehe. Heidelberg ini menurut adik saya dan sejumlah literatur yang saya baca, semacam kota tuanya Jerman. Kalau kata adik saya, "Kalau di Indonesia mungkin seperti Yogyakarta. Kota tua, kota pelajar." Dari pengamatan kota ini sangat tenang, bahkan cenderung sepi. Kata adik saya lagi, penduduk aslinya justru lebih sedikit dibandingkan pendatang. Kebanyakan penduduk asli usianya sudah tua. Kebanyakan pendatang adalah pelajar.


Seberang Sungai Neckar

Kami naik tram menuju kastil yang terkenal di seantero Jerman. Sebutan kerennya, Schloss Heidelberg atau Heidelberg Castle. Sebelumnya, kami turun di sebuah halte lalu berjalan menyusuri Sungai Neckar. Di seberang sungai tampaklah pemandangan yang cantik, yaitu deretan rumah-rumah tua di atas bukit. Melihatnya membuat saya ingat impian saya waktu kecil, ingin punya rumah di atas bukit dan di pinggir danau *ngayal lagi. Setelah berjalan kaki beberapa saat, sampailah kami di sebuah jembatan, ikonnya Heidelberg yaitu Alte Brucke alias The Old Bridge. Kami menyeberangi Alte Brucke untuk mengambil gambar-gambar kami, juga memotret beberapa titipan (seperti foto di bawah ini). Lalu kembali lagi menuju Schloss. 

Titipan Mak Uniek :)

Schloss Heidelberg letaknya di atas bukit. Untuk naik ke sana, ada dua pilihan, berjalan kaki atau menggunakan furnicular railway, semacam kereta yang relnya menempel di sisi bukit. Kami memilih naik kereta mengingat udaranya cukup dingin dan saat itu kami bersama keponakan saya. Bayangkan kalau dia minta gendong, bisa gempor kami.

Tadinya, kami mau naik ke paling puncak yaitu Konigsthule tetapi petugas memberitahu bahwa di atas sana sangat berangin. Daripada masuk angin, kami memutuskan naik kereta sampai di kastil saja.

Menaiki kereta dengan kemiringan yang tajam rasanya ngeri-ngeri asyik, apalagi buat saya yang takut ketinggian. kereta berhenti beberapa kali sampai akhirnya tiba di kastil. Kami pun turun lalu berjalan menuju kastil. Selain melihat-lihat kastil, yang di dalamnya ternyata ada gentong segede gaban (konon untuk menyimpan bir), ada juga Museum Farmasi. 


Ada cerita unik tentang gentong besar yang diabadikan di sana. Menurut teman adik saya, dulu ada seseorang yang suka minum bir. Suatu ketika dia minum air biasa. Nggak tahunya, malah sakit perut. Tragisnya pula, dia pun meninggal. Nah, orang itu diabadikan dalam bentuk patung di dekat tong besar penyimpanan bir.

Setelah dari penyimpanan bir, kami menuju Museum Farmasi. Di dalamnya terdapat macam-macam jenis obat herbal, mulai dari tumbuhan, hewan, biji-bijian, sampai rempah-rempah. Alat-alat pembuatan obat pun lengkap didokumentasikan. 


Pemandangannya cantik!

Keluar dari kastil, kami menuju sisi lain kastil yang menyuguhkan pemandangan cantik kota Heidelberg. Sungai Neckar yang membelah wilayah Heidelberg menjadi dua, dihubungkan oleh jembatan megah, serta rumah-rumah khas Eropa. Subhanallah, cantiknya luar biasa!


Dari kastil, kami menuju Altstadt, yaitu kawasan kota tua tempat bangunan-bangunan berdesain gothic dan renaissance. Di tempat ini banyak toko dan kafe berjajar. Jalanan yang mirip pusat perbelanjaan ini disebut Bismarkplazt. Kami membeli crepes dan duduk-duduk di depannya. Lalu tergoda masuk ke toko untuk membeli souvenir.

Dari Bismarkpalzt kami menuju Heidelberg University. Universitas ini adalah tempat adik saya mengambil studi doktoral. Berdiri sejak tahun 1386. Sudah tua banget ya? Nggak heran jika Heidelberg memiliki banyak pusat penelitian seperti pusat penelitian untuk kanker, pusat penelitian biologi dan lain-lain. Jurusan paling ngetop di Heidelberg University yaitu Public Health dan Kedokteran. 



Kunjungan kami di Heidelberg berakhir menjelang hari gelap. Kami menginap semalam di tempat adik saya, lalu pulang keesokan harinya dari Frankfurt ke Jakarta. Mudah-mudahan, 2-3 tahun lagi saat adik saya lulus, kami sekeluarga bisa ke sana lagi. Aamiin. [Fita Chakra]

40 comments :

  1. Kereenn mbak fita.. deg2an pingin ksanaaa hehe

    ReplyDelete
  2. waw minum air biasa malah sakit perut...aneh sekali kisahnya...benar2 nyata?
    salam :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi entah bener atau nggak, aku sendiri nggak tahu :)

      Delete
  3. Keren banget Kota Tua-nya Mbak ^_^

    ReplyDelete
  4. bangunannya keliatan banget udah tua ya mak.. tapi cantik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, bangunannya sudah tua. Terawat betul, mak. Waktu ke sana masih ada perbaikan.:)

      Delete
  5. Detail ceritanya, jadi kepengin ke sini, berdoa dulu lah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah pasti seru kalau ke sini sama Mbak Indah :D Ayo doa bareng-bareng hihi

      Delete
  6. bagus ya kotanya :) nek sepi malah enak untuk ditinggali menurutku drpd hingar bingar kayak Ams Centrum hihi...pas disana ga hujan dan angin mbak? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hujan angin sih nggak, Dek. Cuma ada sisa-sisa salju. Kotanya tenang dan nyaman. :)

      Delete
  7. Takjub melihat keindahan Heidelberg

    ReplyDelete
  8. Mak Fita kan cuma melewatkan Frankfurt kalo aku malah belum pernah kesekoal negara yang mak fita kunjungi :)

    ReplyDelete
  9. Terimakasih sharingnya, semoga suatu saat saya bisa kesana #berdoa

    Heidelberg Univ itu di Alstadt mak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Kampusnya ada yang di Alstadt. Ada juga yang di daerah lain, nggak jauh dari situ. :)

      Delete
  10. lagi hujan deras nih..berdoa yang kenceeng bisa jalan2 ke eropah kayak fita, aamiin :*

    ReplyDelete
  11. Gedung2nya itu lho nyenengin banget.. bikin betah
    Pengeeeeenn.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak. Dan suasanya yang tenang bikin adem :)

      Delete
  12. Ah, jermaaaaaaaaaaaaaaan~
    Suatu hari nanti semoga saya juga bisa berkunjung kesana. Aamiin

    Keren ceritanya mbak :))

    ReplyDelete
  13. Hallo salam kenal mbak... Heidelberg merupakan salah satu daerah yang eksotis di selatan Jerman. Bebukitan dan bangunan peninggalan sejarah menjadi andalah pariwisata disana. Kereeen foto fotonya...
    salam :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, Mbak. Salam kenal balik. Iya, cantik pemandangannya. Sudah pernah ke sana ya, Mak?

      Delete
  14. Cuma bisa mbaca dan ngebayangin aja, mak.. Kapaann yaaa aku bisa ke sana???

    ReplyDelete
  15. wwahhhh lucky you


    http://litarachman.blogspot.com/

    ReplyDelete
  16. Bangunannya semuanya cantik ya mak fit. Seneng pasti klo bisa kesana :)

    ReplyDelete
  17. Bangunannya semuanya cantik ya mak fit. Seneng pasti klo bisa kesana :)

    ReplyDelete
  18. keren, semoga suatu saat saya bisa kesana juga.

    salam kenal, Mak. kunjungan perdana ini :D

    ReplyDelete
  19. Minum air putih malah sakit? Belum diamasak kali ya mak air putihnya hehehe/ Keren banget foto2nya, suatu saat moga sampai sini jugaa

    ReplyDelete
  20. sangat mempesona ya negaranya, udara bersih bebas polusi

    ReplyDelete
  21. bagian yang cantik dari Jerman... semoga bisa balik lagi ya mak..atau menjejak di benua lain hehehe

    ReplyDelete
  22. pengen juga mbak jalan2 ke situ..mauuuu banget mbak fita....hoksss..kapan bisa kesana :"(

    ReplyDelete
  23. Seneng baca catatan perjalanan Mak Fita, berasa ikut ke sana, hehe... Eropa emang indah banget :)

    ReplyDelete