Friday, March 28, 2014

Berbagi Tips Menulis Cerita Misteri di Kantor Kiddo

Katanya, ilmu akan lebih berarti jika diamalkan.

Karena itu, berbekal semangat berbagi, pagi itu, saya datang ke kantor redaksi Kiddo. Nggak tanggung-tanggung, saya berangkat dari Depok pukul 6 pagi! Hehehe… Bukan karena sok rajin, tapi karena takut terlambat dan terjebak macet. Lagipula, saya mesti tepat waktu supaya bisa cepat-cepat pulang untuk mengajar.

Jadi ceritanya begini, beberapa waktu yang lalu, Mbak Dikha, editor saya yang manis dan superteliti menawarkan pada saya, apakah mau mengisi acara di redaksi Kiddo? Tentu saja saya mau. Kebetulan, di tanggal tersebut saya tidak ada acara. Lalu pembicaraan tentang acara pun ditindaklanjuti oleh Pak Widi (dari Toko Gramedia) dan Mbak Dekta (dari Markom). Saya pun segera menyiapkan materi.

Beberapa hari menjelang hari H, ternyata jadwal bergeser. Sambil meminta maaf, Pak Widi mengatakan pergeseran jadwal terjadi karena murid-murid Tunas Muda International School yang akan berkunjung sedang mengusahakan transportasi. Akhirnya mereka meminta jadwal yang seharusnya Selasa, diundur menjadi Rabu.

Awalnya, saya bimbang karena hari Rabu saya harus mengajar ekskul menulis. Tetapi akhirnya setelah menyepakati durasi acara hanya sekitar 1 jam, saya pun menyanggupi. Perkiraan saya, setelah acara di Kiddo, saya masih punya waktu untuk perjalanan pulang dan mengajar tepat waktu.

Singkat cerita, pukul 8, saya sudah duduk manis di kantor Kiddo, menunggu Mbak Dikha. Setelah bertemu Mbak Dikha dan Mbak Dekta, kami pun naik ke lantai 4 menuju Ruang Harry Potter. Di ruang tersebut, murid-murid Tunas Muda International School bersama guru-guru pendamping sudah menunggu.

Murid-murid Tunas Muda International School. Foto: Pradikha Bestari
Tanpa menunggu lama, Mbak Dekta pun membuka acara sekaligus memperkenalkan saya. Sebelum memulai acara, saya memperkenalkan buku terbaru saya yang berjudul Misteri Taman Berhantu. Buku ini merupakan buku kelima dari Seri Misteri Favorit.

Cover dan ilustrasi Seri Misteri Favorit, digarap apik oleh Mas Indra Bayu

Kembali ke acara, tema yang saya angkat kali ini adalah “Menulis Cerita Misteri”. Waktu saya tanya, “Siapa yang suka baca cerita misteri?” Sebagian dari mereka langsung mengangkat tangan. Wah, ternyata lumayan banyak juga yang suka jenis cerita ini. Saya jadi ingat, anak-anak di ekskul menulis pun sangat suka dengan cerita misteri.

“Kenapa kamu suka baca cerita misteri?”
“Karena seru ceritanya.”
“Karena bikin penasaran,” kata yang lain.

Uraian lalu saya sampaikan. Saya katakan, berdasarkan pengalaman, cerita misteri mengandung empat unsur penting. Secara berurutan, keempatnya adalah sesuatu yang misterius (pembuka); sesuatu yang menakutkan atau menegangkan (konflik muncul); sesuatu yang menimbulkan masalah (konflik meningkat menjadi klimaks); dan sesuatu yang mengejutkan (ending yang mengandung solusi). That’s it.

Cuma itu?
Ya, pada dasarnya cerita misteri ya seperti itu. Hanya saja, masing-masing penulis punya gaya sendiri dalam menceritakannya. Kalau sudah terlatih, lama kelamaan, kita akan tahu hal-hal yang membuat cerita lebih seru.

Berlatih menulis cerita. Foto: koleksi pribadi


Serius, ya. :) Foto: koleksi pribadi
Setelah saya menyampaikan tips seputar menulis cerita misteri, mereka saya ajak untuk meneruskan cerita yang saya buat. Hasilnya, sungguh menggembirakan, karena sempat membuat Mbak Dikha, yang membaca karya-karya mereka bingung memilih karya terbaik. Empat karya terbaik akhirnya dipilih. Mereka mendapatkan hadiah paket buku dari Kiddo. Hore!

Empat murid yang tulisannya terbaik menurut Mbak Dikha. Foto: Pradikha Bestari

Sesi selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Ada satu pertanyaan yang bagus dari mereka.
“Gimana sih bikin cerita yang menarik?” begitu tanya salah seorang peserta.
“Cerita harus mengandung konflik,” itu jawab saya. “Bukan sekedar urutan peristiwa tetapi ada masalah yang diselesaikan.”

Sesi tanya jawab. Foto: Pradikha Bestari

Sebenarnya, ada lagi sih trik lainnya. Yaitu gunakan twist, sesuatu yang dipelintir sehingga pembaca tidak terkecoh dan membuat ending tak tertebak. Masalahnya, karena waktunya hanya 1 jam, saya nggak sempat menjelaskannya.

Penasaran, pingin tahu gimana caranya? Stt… saya bisikin lain waktu ya. :) Hehehe... Tunggu tanggal mainnya.


12 comments :

  1. wah menarik skali.. mba Fita.. menambah wawasan tentang crita misteri.. awalnya yang terngiang di benak saya cerita misteri itu adalah seputar hantu

    ReplyDelete
  2. wawwww...Fita selalu keren deeehh... mau dong bukunya. Emang yg seri sebelumnya apa Fit koq udah yg kelima?

    ReplyDelete
  3. ini cerita favorit saya mak :)
    ada teka-teki yang terselesaikan, keren mak :)

    ReplyDelete
  4. nah buku ini Fit... penasaran endingnya ;)

    ReplyDelete
  5. mak, kutunggu tipsnya. dua tips (konflik dan twist), sudah kudapatkan dari banyak sumber dan tinggal pendalaman. *duduk di pojokan sambil ngemil*

    ReplyDelete
  6. saya termasuk kurang suka horor, mak. selalu takut nonton kisah misteri, baca cerita misteri, apalagi menuliskannya.
    tapi penasaran ih sama tips yang bakal dibisikin lain waktu itu, :D

    ReplyDelete
  7. penasaran sama tanggal main selanjutnya, Mak :)

    ReplyDelete
  8. Jadi misteri itu nggak harus selalu yang seram kan yaaaa

    ReplyDelete
  9. pengen bisa juga mak nulis cerita...

    ReplyDelete
  10. Cerita misteri memang selalu menarik bagi anak2. Aku dulu suka meniru tokoh2 di buku cerita misteri heheheee

    ReplyDelete