Katanya, ilmu akan lebih berarti jika diamalkan.
Karena itu, berbekal semangat berbagi, pagi itu, saya datang ke kantor
redaksi Kiddo. Nggak tanggung-tanggung, saya berangkat dari Depok pukul 6 pagi!
Hehehe… Bukan karena sok rajin, tapi karena takut terlambat dan terjebak macet. Lagipula, saya mesti tepat waktu supaya bisa cepat-cepat pulang untuk mengajar.
Jadi ceritanya begini, beberapa waktu yang lalu, Mbak Dikha,
editor saya yang manis dan superteliti menawarkan pada saya, apakah mau mengisi
acara di redaksi Kiddo? Tentu saja saya mau. Kebetulan, di tanggal tersebut
saya tidak ada acara. Lalu pembicaraan tentang acara pun ditindaklanjuti oleh
Pak Widi (dari Toko Gramedia) dan Mbak Dekta (dari Markom). Saya pun segera
menyiapkan materi.
Beberapa hari menjelang hari H, ternyata jadwal bergeser.
Sambil meminta maaf, Pak Widi mengatakan pergeseran jadwal terjadi karena murid-murid
Tunas Muda International School yang akan berkunjung sedang mengusahakan
transportasi. Akhirnya mereka meminta jadwal yang seharusnya Selasa, diundur
menjadi Rabu.
Awalnya, saya bimbang karena hari Rabu saya harus mengajar
ekskul menulis. Tetapi akhirnya setelah menyepakati durasi acara hanya sekitar
1 jam, saya pun menyanggupi. Perkiraan saya, setelah acara di Kiddo, saya masih
punya waktu untuk perjalanan pulang dan mengajar tepat waktu.
Singkat cerita, pukul 8, saya sudah duduk manis di kantor
Kiddo, menunggu Mbak Dikha. Setelah bertemu Mbak Dikha dan Mbak Dekta, kami pun
naik ke lantai 4 menuju Ruang Harry Potter. Di ruang tersebut, murid-murid
Tunas Muda International School bersama guru-guru pendamping sudah menunggu.
Murid-murid Tunas Muda International School. Foto: Pradikha Bestari |
Tanpa menunggu lama, Mbak Dekta pun membuka acara sekaligus
memperkenalkan saya. Sebelum memulai acara, saya memperkenalkan buku terbaru
saya yang berjudul Misteri Taman Berhantu. Buku ini merupakan buku kelima dari
Seri Misteri Favorit.
Cover dan ilustrasi Seri Misteri Favorit, digarap apik oleh Mas Indra Bayu |
Kembali ke acara, tema yang saya angkat kali ini adalah
“Menulis Cerita Misteri”. Waktu saya tanya, “Siapa yang suka baca cerita
misteri?” Sebagian dari mereka langsung mengangkat tangan. Wah,
ternyata lumayan banyak juga yang suka jenis cerita ini. Saya jadi ingat,
anak-anak di ekskul menulis pun sangat suka dengan cerita misteri.
“Kenapa kamu suka baca cerita misteri?”
“Karena seru ceritanya.”
“Karena bikin penasaran,” kata yang lain.
Uraian lalu saya sampaikan. Saya katakan, berdasarkan
pengalaman, cerita misteri mengandung empat unsur penting. Secara berurutan,
keempatnya adalah sesuatu yang misterius (pembuka); sesuatu yang menakutkan
atau menegangkan (konflik muncul); sesuatu yang menimbulkan masalah (konflik
meningkat menjadi klimaks); dan sesuatu yang mengejutkan (ending yang
mengandung solusi). That’s it.
Cuma itu?
Ya, pada dasarnya cerita misteri ya seperti itu. Hanya saja,
masing-masing penulis punya gaya sendiri dalam menceritakannya. Kalau sudah
terlatih, lama kelamaan, kita akan tahu hal-hal yang membuat cerita lebih seru.
Berlatih menulis cerita. Foto: koleksi pribadi |
Serius, ya. :) Foto: koleksi pribadi |
Setelah saya menyampaikan tips seputar menulis cerita
misteri, mereka saya ajak untuk meneruskan cerita yang saya buat. Hasilnya,
sungguh menggembirakan, karena sempat membuat Mbak Dikha, yang membaca karya-karya
mereka bingung memilih karya terbaik. Empat karya terbaik akhirnya dipilih.
Mereka mendapatkan hadiah paket buku dari Kiddo. Hore!
Empat murid yang tulisannya terbaik menurut Mbak Dikha. Foto: Pradikha Bestari |
Sesi selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Ada satu
pertanyaan yang bagus dari mereka.
“Gimana sih bikin cerita yang menarik?” begitu tanya salah
seorang peserta.
“Cerita harus mengandung konflik,” itu jawab saya. “Bukan
sekedar urutan peristiwa tetapi ada masalah yang diselesaikan.”
Sesi tanya jawab. Foto: Pradikha Bestari |
Sebenarnya, ada lagi sih trik lainnya. Yaitu gunakan twist,
sesuatu yang dipelintir sehingga pembaca tidak terkecoh dan membuat ending tak
tertebak. Masalahnya, karena waktunya hanya 1 jam, saya nggak sempat menjelaskannya.
Penasaran, pingin tahu gimana caranya? Stt… saya bisikin lain waktu ya. :) Hehehe... Tunggu tanggal mainnya.
wah menarik skali.. mba Fita.. menambah wawasan tentang crita misteri.. awalnya yang terngiang di benak saya cerita misteri itu adalah seputar hantu
ReplyDeletewawwww...Fita selalu keren deeehh... mau dong bukunya. Emang yg seri sebelumnya apa Fit koq udah yg kelima?
ReplyDeleteini cerita favorit saya mak :)
ReplyDeleteada teka-teki yang terselesaikan, keren mak :)
nah buku ini Fit... penasaran endingnya ;)
ReplyDeletemak, kutunggu tipsnya. dua tips (konflik dan twist), sudah kudapatkan dari banyak sumber dan tinggal pendalaman. *duduk di pojokan sambil ngemil*
ReplyDeletehikzzz.. aku jadi tertarik... :-D
ReplyDeletesaya termasuk kurang suka horor, mak. selalu takut nonton kisah misteri, baca cerita misteri, apalagi menuliskannya.
ReplyDeletetapi penasaran ih sama tips yang bakal dibisikin lain waktu itu, :D
aku mau diajarin dirimu mak
ReplyDeletepenasaran sama tanggal main selanjutnya, Mak :)
ReplyDeleteJadi misteri itu nggak harus selalu yang seram kan yaaaa
ReplyDeletepengen bisa juga mak nulis cerita...
ReplyDeleteCerita misteri memang selalu menarik bagi anak2. Aku dulu suka meniru tokoh2 di buku cerita misteri heheheee
ReplyDelete