Monday, October 12, 2015

Tips Mendongeng Ala Saya

Kalau ada yang bertanya, bagaimana caranya mendongeng, saya sebenarnya nggak punya resep khusus. Bisa dibilang kemampuan saya mendongeng sebatas learning by doing. Saya belum pernah ikut pelatihan mendongeng dan semacamnya. Tetapi, duluuu ... pernah salah seorang teman saya yang pandai mendongeng memberikan ilmunya pada saya. Waktu itu, saya sedang terserang panic attack karena tahu-tahu ditodong mendongeng di di sebuah event hahaha. Gimana nggak panik? Saya hanya diberi waktu seminggu untuk belajar mendongeng. Walau biasa mendongeng untuk anak-anak saya, mendongeng di depan umum tentu beda. Anyway, karena sesuatu hal, saya nggak jadi tampil. Tapi, karena itu, saya jadi dapat tips mendongeng dari Ratih Soe, teman yang saya ceritakan tadi. Tips dari Ratih, merupakan bekal saya mendongeng.

Nah, berikut ini tips mendongeng ala saya. Mohon dicatat, pengalaman mendongeng saya sebatas mendongeng untuk anak-anak, teman-teman anak saya, murid-murid, dan pembaca buku saya :D 

Pilih cerita yang disukai oleh anak-anak.
Sebelum memilih cerita, kita harus tahu cerita seperti apa yang disukai calon pendengar cilik kita. Kalau kita mendongeng untuk anak kita sendiri mungkin lebih mudah, karena kita tahu selera mereka. Tetapi saat mendongeng untuk kelompok yang lebih luas (misalnya mendongeng di suatu event) kita cari tahu dulu usia anak-anak yang akan mendengarkan dongeng. Ini pernah terjadi ketika saya diminta sekolah anak saya mendongeng di kelas Playgroup. Waktu itu saya pilih fabel, karena anak-anak balita biasanya suka dengan cerita binatang. 

Mencoba menarik perhatian pendengar.
"Siapa yang pernah dengar persahabatan kucing dan tikus?"
"Ada yang tahu mengapa semut berjalan berbaris?"
Kalimat-kalimat tersebut adalah contoh kalimat yang menarik perhatian pendengar. Sebelum mendongeng pastikan kita bisa mendapatkan perhatian anak-anak. Selain dengan kalimat-kalimat pemancing, memberikan pertanyaan-pertanyaan, anak-anak juga suka dengan tampilan yang unik. Kita bisa juga lho mendongeng menggunakan boneka tangan, wayang-wayangan, atau kostum sesuai peran yang akan diceritakan. 
Mendongeng di Kelas Inspirasi. Foto: Choky.
Mainkan intonasi suara dan ekspresi.
Suara seorang Bapak akan berbeda dengan suara anak-anak. Untuk membedakannya, gunakan intonasi suara yang berbeda. Saya pernah mencoba-coba merekam suara saya untuk berlatih intonasi. Nyatanya, hanya beberapa yang terdengar berbeda hahaha. Ya nggak papalah ya, namanya juga belajar. 
Demikian pula dengan ekspresi, gunakan ekspresi marah, sedih, senang, sesuai dengan konteks ceritanya. Awalnya memang sulit. Tapi saya sih percaya, practise makes perfect.

Tutup dongeng dengan diskusi.
Setelah dongeng selesai, saya membiasakan untuk bertanya pada anak-anak tentang dongeng yang saya baca. Yang saya tanyakan biasanya adalah:
  • Siapa tokohnya?
  • Apa yang dilakukan?
  • Lalu setelah itu bagaimana?
  • Apa yang kamu pelajari dari dongeng itu?
  • Jadi menurutmu si A begitu karena apa?
  • Dst.

Saya berusaha mengurangi nasihat di sesi ini. Ini juga saya pelajari dari salah seorang teman saya yang saya curi ilmu parentingnya. Katanya, dengan bertanya, anak-anak akan belajar merenung dan dia akan berpikir.

Mendongeng dengan dan tanpa buku.
Mendongeng bisa dilakukan dengan dan tanpa buku. Buat yang belum bisa mendongeng tanpa buku, nggak apa kok. Malahan, buku bisa menjadi media untuk menarik perhatian anak-anak. Pilih buku-buku yang berilustrasi keren. Oya, buku-buku pop-up juga dapat menarik perhatian anak-anak. 
Kalau kita memutuskan mendongeng tanpa buku, pastikan kita sudah tahu ceritanya. Kalau saya sih, suka bercerita tentang masa kecil saya pada anak-anak. Menurut saya, itu mendongeng juga. Anak-anak jadi tahu kalau masa kecil saya nggak seperti masa kecil mereka sekarang. Misalnya, mereka jadi tahu mainan apa saja yang saya mainkan dulu.

Cukup 10-15 menit.
Mendongeng tidak perlu waktu lama. Biasanya, sesi setelah mendongeng itu yang justru lama. Karena dongeng membuat anak-anak terpancing rasa ingin tahunya. Mereka jadi ingin bertanya segala macam hal tentang hal yang mereka dengar. Sekitar 10-15 menit sehari cukup untuk kita mendongeng.

Memilih waktu yang tepat.
Bagi saya, nggak ada patokan harus mendongeng pagi, siang, atau malam. Tetapi memang saya lebih sering mendongeng malam hari menjelang anak-anak tidur. Pagi hari, sesekali, kalau anak-anak susah dibangunkan, nah, alih-alih mengomel, saya bangunkan pakai dongeng. Siang hari, kadang-kadang anak-anak datang dengan buku-buku yang mereka pilih sendiri dari perpustakaan kami. 
Bagaimana kalau pergi? Saya sering mendongeng di jalan (saat anak-anak bosan karena macet) dan kalau sedang menunggu. 

Terima kasih sudah membaca ocehan saya tentang mendongeng. Kalau ada yang belum saya tulis, boleh dong kasih saya masukan. Yuk, sama-sama belajar mendongeng. At least untuk anak-anak kita sendiri. Selamat mendongeng! [Fita Chakra]


Postingan ini ditulis dalam rangka Festival Dongeng Internasional yang akan diadakan pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2015 di Museum Nasional.

Info detail, silakan klik http://indostoryfest.com/

8 comments :

  1. Yang jelas mimik muka pas cerita kudu eksptesif ya mak

    ReplyDelete
  2. Bookmark dulu, mbak..
    Ilmu baru dan pasti bermanfaat.
    Saya biasa mendongeng untuk anak saya, tp masih belum bisa mendongeng untuk anak2 lain. Mgkn benar, saya ngga survei selera dulu :)

    ReplyDelete
  3. Faiz lebih suka saya mendongeng sendiri daripada baca buku...jadi dongengnya ya diulang ulang mulu de

    ReplyDelete
  4. Mendongeng butuh ketrampilan khusus menurutku... gak semua orang bisa mendongeng dengan asyik sehingga membuat anak2 betah mendengarkan

    ReplyDelete
  5. Memberi pertanyaan juga termasuk, ya. Biar ada interaksi.

    Btw, aku paling suka kalau dengat intonasi saat dongeng. Apalagi kalau ada suara2 hewan. Hihihi. Lucuu. . .

    ReplyDelete
  6. aku lagi belajar mendongeng...nanti dikomenin yaaaa

    ReplyDelete
  7. aku pengen belajar mendongeng nih, mau aku upload di souncloud XD, makasih ya mak Fiit tipsnya. :D

    ReplyDelete
  8. wahh.. bgs tipsnyyy..belajar ah,...

    ReplyDelete