Parenting Journey with Samsung Galaxy J5 #tunJukkanmomenmu

“Main gadget jangan lama-lama, nanti matanya rusak.”

“Iya … iya … kan Kakak mau lihat caranya bikin bando rajutan ini, Bun,” *sambil ucek-ucek mata.

“Nah tuh, sudah berhenti sekarang. Waktunya sudah habis!”

Oke, mungkin saya kelihatan seperti nenek sihir kalau sudah ngomel panjang lebar. Bagi saya, aturan tetaplah aturan. Di rumah kami, main gadget hanya boleh saat weekend, selama maksimal 3 jam. Kenyataannya, seringkali lebih dari itu. Tapi … belakangan ini, saya lihat si Kakak (demikian saya memanggil sulung kami) sering terlihat ucek-ucek mata sebelum batas waktu main gadget-nya berakhir. Kalau nggak ucek-ucek mata, dia melototin ponsel saya sambil mencureng hingga kedua alisnya nyaris bertaut. Di waktu lain, pernah juga mengeluh matanya capek. Duh, kenapa pula ini?

Serba salah sih jadinya. Soalnya, saya tahu, Kakak ingin lihat tutorial merajut. Dia sedang getol-getolnya belajar merajut. Ya, kebetulan saja ketiga anak saya suka sekali ketrampilan tangan. Mulai dari membuat sesuatu dari barang bekas, menggunting, menggambar, menjahit sampai merajut. Karena saya tahu alasannya browsing, nggak tega juga kan kalau melarangnya? Salah-salah larangan itu bisa mematikan kreativitas anak-anak.

Beberapa hasil kreativitas anak-anak. Foto: Dok. Pri

Masalahnya nih, mungkin layar ponsel saya yang kurang mendukung. Buktinya, setelah pindah hati ke Samsung Galaxy J5, terlihat sekali bedanya. Samsung Galaxy J5 yang dilengkapi dengan Super Amoled Screen. Apa itu Super Amoled Screen?

Super Amoled Screen adalah layar beresolusi HD pada Samsung Galaxy J5 (sebesar 5 inchi) dan J7 (sebesar 5,5 inchi). Layar ini menciptakan gambar yang lebih hidup. Super halus dan terlihat nyata sehingga di mata nyaman terlihat. Menonton video dan melihat foto menjadi hal yang sangat menyenangkan jika dilakukan melalui Samsung Galaxy J5 ini. Apa kelebihannya? Warnanya kaya, seperti warna aslinya. Rasio kontrasnya menganggumkan sehingga warna hitamnya terlihat lebih dalam. Tampilan gambar dari Super Amoled Screen bikin nyata tayangan yang kita lihat.

Lihat tutorial bikin kue. Foto: Dok. Pri.

Nah, ada nggak sih, kelebihan lainnya? Ada dong. Kelebihan lainnya dari Samsung Galaxy J5 selain yang saya ulas di postingan sebelumnya (baca: Samsung Galaxy J5 Mengabadikan Momen Bersama Keluarga #tunJukkanmomenmu) adalah:

Spesifikasi Samsung Galaxy Seri J. Foto: Samsung

Powerful Performance

Prosesor Samsung seri J5 dan J5 dapat diandalkan. J5 dengan 1,2 GHz dan J7 dengan 1,5 GHz, membuat browsing web lebih cepat, bermain game, dan melihat video HD lebih mudah tanpa lagging. Jadi, nggak ada tuh yang namanya bosen lihat video yang berhenti-berhenti saat asyk nonton. Biasanya, si Kakak sampai kesal gara-gara keasyikannya nonton tutorial terhenti. Dan ini bisa makan waktu lama kalau nggak pakai Samsung Galaxy J5. Padahal, dia suka sewot kalau saya ingatkan waktunya main internet sudah habis.

Ultra Power Saving Mode

“Main HP Bunda jangan lama-lama. Ntar baterainya habis.”

“Yaaah ….” Anak-anak pun serta merta koor.

“Nanti kalau baterainya habis, Ayah nggak bisa nelepon ke sini.”

Dan mereka pun cemberut.

Ya jelaslah saya bilang begitu. Masalahnya, anak-anak main ponsel saya saat d jalan. Bisa sih nanti di-charge pakai powerbank. Tapi saya paling males nyolokin ponsel ke powerbank, soalnya nggak leluasa banget pake ponselnya jadinya. Soalnya sering banget kejadian, pas mau #tunJukkanmomenmu eh, ponsel lagi di-charge.

Eh tapi pakai Samsung Galaxy J5 ini hemat baterai lho. Seharian nggak habis baterai walaupun dipakai untuk nonton film dan main games. Sampai rumah malemnya baru di-charge. Pokoknya hemat banget deh baterainya. Rahasianya terletak pada Ultra Power Saving Mode pada ponsel jenis ini. Mode ini otomatis menutup fungsi-fungsi yang tidak dibutuhkan sehingga mengurangi konsumsi baterai. Oleh karenanya, cukup aman dipakai.

Nonton klip, tutorial, dan baca-baca dari Samsung Galaxy J5. Foto: Dok. Pri.

Smart Manager

Saya seringkali kelabakan saat tahu ruang penyimpanan di ponsel saya hampir habis. Saya lalu menduga-duga program mana yang menghabiskan ruang penyimpanan. Seringnya saya duga dari gambar-gambar yang dikirim melalui grup. Saya hapus gambar-gambar yang nggak penting. Nggak tahunya, beberapa jam kemudian ruang penyimpanan penuh lagi. Haduh repot amat jadi hapus-hapusin gambar lagi! Tapi … terakhir sudah dihapusin tetap saja penuh penyimpanannya. Saya jadi bingung mana lagi yang mesti saya hapus.

Melalui fitur Smart Manager, kita akan tahu program mana yang menghabiskan ruang penyimpanan memori, termasuk mengetahui status baterai. Navigasinya mudah kok. Nggak serumit yang saya bayangkan. Ini dia contohnya.

Navigasinya mudah. Foto: Screenshoot Dari Samsung Galaxy J5.

Dual SIM CARD

Dengan ponsel ini, saya yang biasanya bawa dua ponsel saat pergi, sekarang cukup membawa satu saja. Dua SIM CARD bisa masuk ke dalam Samsung Galaxy J5 ini. Jadi, tas saya bisa lebih ringan sekarang. Maklum deh, emak-emak di dalam tasnya biasanya bawa banyak barang yang isinya kebutuhan anak-anak hehehe.

Oya, Samsung Galaxy J5 ini banyak membantu saya dalam mengasuh anak-anak, lho. Kok bisa? Ya, bisa dong, saya share ya beberapa keuntungan memiliki ponsel ini:

• Berkat Super Amoled Screen, si Kakak bisa lebih nyaman mengikuti tutorial melalui ponsel. Tampilan gambarnya yang halus tidak membuatnya sakit mata. Si Kakak bisa menggunakannya di mana saja dan kapan saja.
• Samsung Galaxy J5 membantu saya mengembangkan kreativitas anak-anak. Saat saya mati gaya mau berkreasi apa lagi untuk mengisi waktu luang anak-anak dengan kegiatan yang bermanfaat, saya bisa mencari ide di internet sambil tiduran (biasanya saya mesti mantengin PC atau laptop supaya mata silindris saya nggak sakit).

Ide-ide dari Youtube.com. Foto: Screenshoot dari Samsung Galaxy J5

• Samsung Galaxy J5 juga membuat saya lebih irit. Kenapa? Karena saya sekarang baca majalah melalui S Lime. S Lime adalah aplikasi berupa katalog yang memudahkan kita untuk memilih, mengunduh, dan membaca Koran atau majalah, kapan saja, di mana saja. Total ada 32 koran, majalah dan tabloid gratis yang bisa diunduh senilai Rp 10 juta setiap pembelian Samsung Galaxy J5 dan J7! Ini irit banget lho. Apalagi buat saya yang suka baca. Dulu sih, saya suka beli majalah karena nggak puas kalau download, tampilannya seringkali kurang nyaman di mata. Dengan S Lime plus Super Amoled Screen, saya jadi lebih betah baca melalui ponsel.

Tampilan majalah yang ada di S Lime. Foto: Screenshoot dari Samsung Galaxy J5.

Mengasuh anak di era gadget memang nggak mudah, karena sebagai orangtua, saya nggak bisa serta merta melarang mereka berhenti main gadget. Saya memang banyak berdiskusi dengan anak-anak jika mereka ingin menggunakan gadget untuk apa? Kalau untuk sesuatu yang bermanfaat it’s okay. Tentu saja, saya harus pastikan juga bahwa gadget itu nyaman buat mereka, misalnya tampilan gambarnya bagus sehingga tidak merusak mata. Sepertinya sih saya bisa berkawan dengan Samsung Galaxy J5 ini. That’s why I called this gadget as my parenting journey partner. Ponsel ini selain bisa meng-capture momen-momen penting dalam milestones pengasuhan kami (cocok dengan kampanye Samsung Galaxy J5 yang berbunyi #tunJukkanmomenmu), juga ramah untuk anak-anak.

Oya, kalau ada yang penasaran ingin tahu lebih detail tentang Samsung Galaxy J5 dan saudara kembarnya J7. Ini linknya:

http://www.samsung.com/id/consumer/mobile-devices/smartphones/galaxy-j/SM-J500GZKDXID

Masih penasaran? Silakan main ke sosial media Samsung sebagai berikut:

Twitter : @samsung_ID 

Instagram : @samsung_id 

Facebook : Samsung Mobile Indonesia

Sumber : Samsung.

Sponsored by: