Friday, April 11, 2014

[Aisyah] Si Cantik Hati

Namanya Aisyah.

Tutur katanya lembut dan santun. Terkadang, saking asyiknya ngobrol dengan putriku, logat Jawa-nya yang medok keluar. Membuat siapa pun yang mendengar mengulum senyum. Termasuk aku.

Hari itu, seperti biasa, aku meminta beberapa orang maju untuk menceritakan ulang hasil karyanya. Kali ini, Aisyah yang menawarkan diri. Aku masih ingat, suaranya lantang dan percaya diri. Tanpa menanggalkan kesantunan -dia mengucap salam terlebih dahulu- Aisyah mulai bercerita. Judul ceritanya "Berlomba Kebaikan".


Suara beningnya lalu terdengar, membuat seisi kelas yang awalnya hiruk pikuk karena semua berebut maju, mendadak senyap. Kurasa, karena semua ingin mendengar ceritanya.

"Ah, kamu yang menang hari ini. Kamu menolong banyak orang."

"Memangnya apa hadiahnya kalau kita berlomba kebaikan?"

"Hadiahnya bukan piala. Bukan barang. Tapi hadiah lomba kebaikan adalah pahala menuju surga."

Aku terdiam sejenak mendengar akhir ceritanya. Hangat diam-diam memenuhi ruang hatiku. Selalu ada pelajaran berharga bersama anak-anak ini. Kali ini, kudapat dari Aisyah.

Dan, ini sangat berharga.


6 comments :

  1. wah dalam banget kalimat aisyah ya mak...mmg banyak tempat belajar bg kita meski itu anak kecil :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak. Kadang aku pikir bukan kita guru mereka tapi merekalah yang jadi guru kita :)

      Delete
  2. Terpukau dengan endingnya, Mba Fit. Aisya anak sholihah. . .

    ReplyDelete
  3. Coba semua orang kayak Aisyah, dunia pasti jadi lebih indah :)

    ReplyDelete
  4. Masya Allah Aisyah. Karakter menenangkan sudah terlihat sejak SD (beneran SD ya mak?)
    Mudah2an istiqomah hingga dewasa nantinya :)

    ReplyDelete