Waktu
mendapat undangan Cooking Japan School Caravan di SD Mexico ini, rasanya saya
nggak sabar ingin datang. Ih, tahu saja, kalau saya suka banget makan sushi!
Yakin deh, buat penggemar sushi seperti saya, pasti nggak asing dengan makanan
Jepang ini.
Sushi
merupakan salah satu jenis makanan khas Jepang yang diolah dari nasi, sayur,
buah, daging dan seafood. Daging atau seafood di dalam sushi umumnya mentah.
Namun jangan khawatir, buat yang nggak suka makan daging atau seafood mentah, ada
juga sushi berdaging matang. Keistimewaan sushi, terletak dari bahan-bahan
penyusun dan bentuknya yang menarik. Untuk membuat sushi yang enak, sebaiknya
menggunakan nasi khusus yang teksturnya menyerupai ketan. Tak heran, nasi ini
lembut, rasanya khas, dan mudah dibentuk.
Nah,
Jumat 14 Februari 2014, saya datang ke SD Mexico Jakarta. Sekolah ini, adalah
sekolah terakhir yang dikunjungi Cooking Japan School Carnival. Sebelumnya,
selama empat pekan berturut-turut, Cooking Japan School Carnival mengunjungi
empat SD lainnya di Jakarta. Acara yang disponsori oleh Garuda Indonesia,
Panasonic, Yakult, Mirai Ocha, Sakura Resto, dan Young Chef Academy ini dimeriahkan
juga oleh penampilan Bima Ksatria Garuda, yaitu tokoh tokusatsu yang cukup
terkenal di kalangan anak-anak.
Bahan-bahan untuk membuat sushi |
Uniknya,
yang berlomba di sini adalah anak-anak yang berkolaborasi dengan orangtuanya. Dipandu
oleh Chef Iwan Gunawan, Excecutif Chef dari Sakura Resto, peserta mengikuti
step by step pembuatan sushi selama sekitar 7 menit. Dalam demo pembuatan sushi
tersebut, saya jadi mendapatkan beberapa tips memasak sushi. Misalnya saat
memotong nori, tidak perlu menggunakan alat bantu. Cukup ditekuk dan dirobek.
Lalu, saat memotong sushi, gunakan pisau tajam dan gesekkan dua kali lalu
tekan. Wah, berarti selama ini saya salah. Soalnya biasanya saya menggesekkan
pisau beberapa kali. Pantas saja, hasilnya kurang bagus. Nasi dan isinya
berantakan kemana-mana!
Chef Iwan memandu demo memasak sushi |
Ada dua
sesi lomba dengan menu yang berbeda. Sesi pertama menunya Sakura Roll. Sesi
kedua menunya California Roll. Keduanya menggunakan bahan pelengkap yang
berbeda dan tentu saja, cara pembuatannya berbeda. Pada Sakura Roll, nori
diletakkan di luar nasi (nakamaki). Sedangkan pada California Roll nori
diletakkan di dalam nasi (makimono uramaki). Ini juga bikin pengetahuan saya
bertambah. Saya pikir bakal susah bikin sushi yang nasinya berada di luar.
Ternyata cukup mudah kok. Buktinya saya bisa *bangga.
Saat lomba, peserta berusaha membuat sushi terbaiknya |
Acara
semakin meriah saat aba-aba lomba dimulai. Para peserta membuat sushi sesuai
panduan Chef Iwan. Hasilnya, dikumpulkan untuk dinilai oleh para chef. Kriteria
penilaian dilihat dari kerapian potongan dan kreativitas penataan.
Sushi yang sedang menunggu penjurian |
Di
puncak acara, telah dipilih para pemenang lomba membuat sushi. Mereka mendapatkan
hadiah dari para sponsor. Keceriaan anak-anak bertambah dengan acara
selanjutnya, apalagi kalau bukan, makan sushi rame-rame! Sushi hasil buatan
chef Sakura Resto dibagikan pada seluruh peserta. Yay! Sushi itu habis dalam
sekejap, lho.
MC dan para pemenang lomba memasak sushi |
Kapan ya, saya bisa ke Jepang? :) |
Selanjutnya,
anak-anak pun berfoto bersama Bima Ksatria Garuda di atas panggung. Oya, pesan
Bima Ksatria Garuda untuk anak-anak adalah, “Supaya tetap sehat, kamu harus
makan makanan yang berprotein, tanpa MSG, banyak buah dan sayur, minum banyak
air putih dan kurangi makanan berminyak.”
Oya,
ada satu kejutan juga lho buat kita semua. Para peserta Cooking Japan School Caravan
mendapatkan sebuah Fan Book Cooking
Japan. Apa manfaat Fan Book ini? Setiap pemegang Fan Book berkesempatan
mendapatkan 2 tiket gratis ke Jepang (PP). Bagaimana caranya?
- Datang dan membeli makanan di restoran Jepang. Misalnya di Sakura Resto.
- Menempelkan struk pembelian di salah satu halaman
Fan Book (pada bagian lembar promosi tiket gratis ke Jepang).
- Mengirimkan foto lembar promosi yang sudah ditempeli
struk tersebut ke indonesiacookingjapan@gmail.com.
- Kirimkan sebanyak-banyaknya supaya kesempatan
menang lebih besar.
Untuk
informasi lebih lanjut, kita bisa mengunjungi websitenya yang telah diluncurkan
Desember lalu, yaitu www.indonesiacookingjapan.com.Juga bisa like FB Cooking Japan dan follow twitternya @Cooking Japan.
Yuk,
ajak anak-anak kita makan sehat sejak dini!
[Fita
Chakra]
Aku juga gak suka sushi, tapi jadi tiba-tiba pengin abis baca ini, hayooo mba fita tanggung jawab hihi
ReplyDeleteHayuk, ke sini, Wur. Kita bikin sushi bareng wahahaha
DeleteIh, jd pgn ikutan. Tp udah slesai ya, mak. Ga ada lagikah? Di Bogor gitu...:))
ReplyDeleteUdah selesai, Mak :) Yang kudatengin udah yang terakhir hihi
DeleteMak Fita, liputannya kereeen ^_^
ReplyDeleteMakasih, Maak. Hiya, kapan-kapan aku belajar darimulah yang wartawan sejati :))
DeleteHhmmm. Foto susahnya bikin ngiler deh Mbak :-P
ReplyDeleteNah, lo :))
Deletewah kirain abis ke Jepang :D
ReplyDeleteMaunya begitu. Mudah-mudahan kesampaian. Aamiin :)
DeletePenampakannya menggoda, eh tapi saya kuat ga ya kalau makan sushi? hehehe. Yang jelas saya pengen ke jepang juga dong.
ReplyDeleteHehe, coba sushi matang dulu, Mbak :)
DeleteAku belum pernah makan sushi, Fita. 8tutup muka*. Tapi, baca ini, kok, jadi mupeng.
ReplyDeleteHihi, coba bikin sendiri, Hay. Gampang, kok *sok gaya, padahal sushi-ku berantakan :p
DeleteSaya pernah makan sushi..dan ga suka.. jadi sampai saat ini belum berani lagi nyoba. salam kenal :)
ReplyDelete