Monday, October 29, 2012

(Dimuat di Majalah Sekar) Kata yang Istimewa

Tulisan ini dimuat di Majalah Sekar Edisi 61/11 13-27 Juli 2011. Saya bagikan versi yang belum diedit oleh redaksinya. Jika ingin mengirimkan naskah untuk rubrik Kata Hati, tulis 300 kata. Isinya tentang hal-hal inspiratif yang berasal dari kejadian sehari-hari. Mudah, kan?

Rubrik Kata Hati di Majalah Sekar


Kata yang Istimewa

            “Kenapa Bunda selalu bilang terima kasih pada bapak itu?” tanya anak saya suatu hari. Saat itu kami akan keluar dari tempat parkir sebuah pertokoan. Seperti biasa, sambil mengeluarkan mobil dari tempat tersebut saya mengucapkan kata terima kasih pada tukang parkir.
            Saya terkejut mendengar pertanyaannya. Anak-anak sungguh peka dengan apa yang mereka lihat dan dengar. Sebelumnya saya tak menyadari bahwa saya selalu berbuat demikian saat memberikan uang parkir pada setiap tukang parkir. Bahkan juga pada satpam, penjaga palang pintu kereta di gang kecil dekat rumah kami, dan pada asisten rumah tangga kami. Kenapa ya? Saya mengingat-ingat sejak kapan saya mulai melakukan hal tersebut. Sepertinya sudah lama sekali, mungkin kebiasaan itu sudah saya pupuk sejak saya kuliah dahulu.
            Saya jelaskan pada anak saya berbagai alasan mengapa saya mengucapkan terima kasih pada orang-orang tersebut. Pertama, tentu  saja karena mereka telah membantu saya. Meskipun bantuan yang mereka lakukan kelihatan sepele, seperti “hanya” memberi aba-aba agar mobil bisa keluar dari deretan parkir dengan selamat atau membukakan pintu gerbang rumah kami saat kami pulang. Tetapi sekecil apapun bantuan itu saya selalu melihatnya sebagai sesuatu yang berarti.
            Kedua, saya memberikan gambaran pada anak saya bahwa mengucapkan terima kasih akan sangat menyenangkan, tidak hanya bagi mereka yang menerima ucapan terima kasih itu, tetapi juga bagi kita yang mengucapkannya. Ucapan terima kasih adalah kata-kata sederhana yang keluar dari mulut kita namun bermaksa sangat dalam. Apalagi jika kita menambahkan seulas senyum saat mengucapkannya. Saat kita mengucapkan terima kasih pada orang lain, kita membuat orang tersebut merasa dihargai.
            “Coba bandingkan. Jika Bunda meminta Kakak mengambilkan sesuatu tanpa berterima kasih dengan jika Bunda meminta Kakak mengambilkan sesuatu lalu berterima kasih. Bagaimana rasanya?” tanya saya padanya.
            “Ah, tentu saja Kakak lebih senang jika Bunda berterima kasih,” katanya ringan. Saya tersenyum mendengar jawabannya. Saya senang dia dapat mencerna apa yang saya katakan sekaligus lakukan. Saya yakin anak-anak peniru yang baik. Dengan mengajarkan berterima kasih, saya ingin mengajarkan pula cara menghargai orang lain. Saya pun katakan  mengucapkan terima kasih dengan hati tulus dan senyum akan lebih menyenangkan dibandingkan jika kita terpaksa melakukannya.
Suatu hari nanti saya yakin dia akan memahami bahwa berterima kasih atas bantuan yang kita terima sekecil apapun dan pada siapapun membuat diri kita juga merasa beruntung. Hati kita juga akan mengucap syukur atas apa yang diberikan Tuhan melalui tangan-tangan mereka. Apabila itu kita lakukan, saya percaya hari-hari akan terasa lebih menyenangkan, hati terasa ringan dan ikhlas jika kita mengucapkan terima kasih. Kata “terima kasih” memang sungguh istimewa. (Fita Chakra)

7 comments :

  1. Anak-anak juga sudah kuajari untuk selalu mengucapkan terima kasih jika mendapat sesuatu, atau telah dibantu.
    Bilang maaf kalau salah atau lupa.
    Kata-kata yang kecil, pendek, tapi maknanya dalam :)
    Nice sharing, Fita

    ReplyDelete
  2. Makasih sudah mampir, Mbak. :) Anak-anak juga pengamat kecil yang jeli, mereka bisa meniru apapun yang kita lakukan.

    ReplyDelete
  3. ini lewat email, Mbak? Almat email sekar apa ya? takut hasil googling salah :( Trims

    ReplyDelete
  4. Tak jarang orang ngedumel setelah membantu orang lain, "...sudah dibantuin, tapi gak bilang terima kasih...". Saya juga nyadar kalau ternyata ucapan terima kasih itu penting banget, tak peduli orang yang menolong kita itu ikhlas atau nggak :D

    ReplyDelete
  5. terima kasih itu salah satu magic word ya :)

    ReplyDelete
  6. orang tua adalah contoh ...thnnk mba Fita udah diingatkan ...

    ReplyDelete
  7. Inspiratif,,,, terimakasih sudah share.. :)

    ReplyDelete