Tuesday, July 10, 2012

Dari Pelatihan Menulis Kisah Inspiratif di Semarang

Setelah mengisi pelatihan menulis untuk anak di Tembalang, Semarang, keesokan harinya Minggu, 1 Juli 2012 saya kembali mengisi sebuah pelatihan. Kali ini saya bertemu beberapa ibu yang putra dan putrinya mengikuti pelatihan sebelumnya. Ya, merekalah peserta pelatihan menulis kisah inspiratif yang saya adakan.

Tidak seperti pelatihan sebelumnya, pelatihan kisah inspiratif ini murni atas inisiatif saya. Dulu saat saya masih kuliah dan tinggal di Semarang, saya merasakan sendiri minimnya pelatihan menulis di kota itu. Kini alhamdulillah saya bisa mereguk ilmu dari berbagai pelatihan menulis yang diadakan di Jakarta dan Bandung. Jadi tak ada salahnya membagikannya untuk warga kota Semarang, kota kelahiran saya.


Bertempat di sebuah ruang nyaman di rumah orang tua saya (yang kebetulan bergabung dengan klinik mereka), acara hari itu berlangsung hangat. Beberapa peserta yang belum saling mengenal pun langsung akrab. Ada situasi ini patut saya syukuri, karena peserta tidak banyak diskusi bisa lebih intens.


Menonton film kisah inspiratif
Acara saya buka dengan pemutaran film pendek tentang perjuangan seorang anak lelaki dan ayahnya yang mengikuti triathlon, sebuah lomba lari, bersepeda dan berenang. Kisah ini menjadi istimewa karena si anak memiliki keterbatasan fisik. Sang ayah harus mendorongnya duduk di kursi roda untuk menyelesaikan lomba.  Inilah salah satu kisah inspiratif yang ingin saya tunjukkan pada peserta.

Saat menonton film pendek itu beberapa peserta nampak tak bisa menahan air mata. Rasa haru langsung terasa di ruangan itu. Jujur, saya pun mesti menahan hari meski sudah berkali-kali menonton film itu.


Serius menyimak materi
Selanjutnya, setelah materi, peserta berlatih menulis kisah inspiratif dari pengalaman pribadi mereka. Yang menarik, salah satu peserta menangis saat membacakan cerita yang ditulisnya. Rupanya kisah tentang ibunya yang ditulis membuatnya ingat banyak hal yang belum dilakukan untuk membalas kasih ibu.
Membacakan cerita


Hadiah untuk cerita yang paling berkesan
Acara kami tutup dengan diskusi dan berfoto bersama. Saya berharap pelatihan ini tidak berhenti di sini saja. Lain kali semoga saja kami bisa bertemu lagi. Dan saat itu sudah ada tulisan mereka yang dimuat di media. Aamiin.


Memandu diskusi

Bersama peserta
Sampai jumpa :)

No comments :

Post a Comment