Thursday, October 8, 2020

Serunya Main di Tokyo Disneysea

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebelum mulai, elap-elap dulu blog yang berdebu hahaha. Ya ampun, baru nyadar ternyata sudah setahun lebih nggak nulis. Malu ngaku sebagai blogger. Baiklah, mari kita mencoba mulai ngeblog lagi. Ngubek-ubek file ternyata da beberapa foto waktu jalan-jalan ke Tokyo yang masih ada di Hp. Sekalian aja kali ya, untuk mengobati kerinduan jalan-jalan selama masa pandemi, aku coba re-call ingatan waktu ke sana. Kali ini, aku mau cerita sedikit tentang Tokyo Disney Sea.

Salah satu alasan kenapa kami memilih ke sini dan bukan ke Disneyland adalah karena setelah membaca berbagai web, sepertinya anak-anak lebih cocok ke sini karena permainannya lebih menantang. Mereka sudah hampir 11 tahun waktu kami ke sana. Apa saja persiapan kami sebelum ke sana?

Pertama, tentunya tiket. Supaya nggak ngantri, kami beli tiket secara online di Indonesia. Lumayan juga sih, jadi sedikit lebih murah harganya. Yang terpenting, setiba di sana, langsung masuk jalur antrian yang berbeda dengan pengunjung yang belum punya tiket.

Kedua, karena cuaca yang tak menentu, kami sudah prepare membawa jas hujan dan payung. Oya, kalau nggak bawa pun sebetulnya nggak apa-apa, karena bisa beli di sana. Lagipula, lucu-lucu desainnya. Tapi harus siap uang kan ya. 

Ketiga, pakai pakaian yang nyaman, perlengkapan sholat, bawa ransel dan minum air putih. Ini perlengkapan wajib buat kami saat bepergian. Anak-anak nggak terlalu suka minum soda, jadi kami bawa saja air minum. Kalaupun habis, nanti bisa beli kok di sana. Setidaknya dengan membawa minum sendiri, mengurangi sampah kemasan sekali pakai.

Nah, di hari yang telah direncanakan, kami akhirnya berangkat. Jujur saja, sebelumnya sempat cemas karena prakiraan cuacanya kurang bagus. Anginnya kenceng banget. Bahkan kabarnya diperkirakan ada badai. Berangkat dengan mengucap bismillah dan perlengkapan deh akhirnya. Herannya (atau takjub?) orang-orang di sana terlihat seolah tak ada apapun. Mereka jalan seperti biasa saja. Ketika hujan turun, mereka sudah siap dengan payung. Namun rupanya angin kencang bertiup sangat kencang seperti yang diperkirakan. Sampai-sampai payung kami rusak hahaha. Ya sudahlah, alhamdulillah ada jas hujan.

Setelah turun dari kereta berbentuk khas Disney, kami langsung disambut hujan dan angin yang makin kencang. Buru-buru, kami menuju pintu gerbang sambil menyerahkan tiket yang sudah kami siapkan sebelumnya. Jangan lupa mengambil peta sebelum masuk, supaya tahu kemana harus pergi.

Tokyo Disney Sea dibagi menjadi beberapa zona, yaitu: Mediteranian Harbour, Mysterious Island, Mermaid Lagoon, Arabian Coast, Lost River Delta, Post Discovery, dan American Waterfront. Sayangnya, karena cuaca yang kurang bersahabat, tidak semua tempat berhasil kami datangi. Selain itu, antriannya lumayan panjang. Mana anak-anak sering mengeluh lapar lagi, efek dari dinginnya udara.

American Waterfront adalah salah satu tempat yang kami datangi. Zona itu di-setting seperti kapal yang sedang berlabuh. KIta bisa melihat pertunjukan yang bercerita tentang kisah kura-kura kecil. Juga sekaligus menguji nyali di Tower of Teror.

Suasananya memang rada gloomy waktu itu. (Foto: Dok.Pribadi)

Port Discovery, sebenarnya merupakan wahana yang menarik. Di sana kita bisa main Aquatopia, sebuah perjalanan sungai melewati berbagai rintangan air, seperti pusaran air dan semacamnya. Namun, sekali lagi, karena hari hujan dan anginnya cukup kencang, rasanya rada enggan berbasah-basah.

Di Mysterious Island, kita bisa melihat pegunungan dengan gunung berapi yang bisa meletus. KIta bisa juga masuk ke dalam air menggunakan kapal selam. Menurut saya, zona ini termasuk yang sangat menarik.

Di Arabian Coast, kita bisa melihat suasana seperti suasana negeri 1001 malam. Nah, di sinilah kami makan. Makanannya lumayan mengenyangkan. Oya, di dekat tempat ini ada pula jajanan yang disuka anak-anak, yaitu churros yang bisa kita beli di kedai. Antreannya lumayan panjang. Namun kami sempat dua kali balik karena anak-anak suka dengan churrosnya.

Churros yang antriannya panjang (Foto: Dok. Pribadi)

Sebelum menutup cerita ini, aku mau bagikan sedikit tips buat teman-teman yang siapa tahu, someday berniat ke sana (berharap pandemi segera usai, aamiin).

1. Berangkat pagi-pagi supaya puas mainnya, karena hampir semua tempat harus antre.

2. Jika ingin kembali lai di hari berikutnya, sebaiknya gunakan multiday ticket. 

3. Ada restoran Chinesse yang menyediakan makanan Asia. Tetapi kami waktu itu makan di zona Arabian.

Makanan yang bisa dibeli di Zona Arabian (Foto: Dok. Pribadi)

4. Sebelum DisneySea ditutup, jangan lewatkan pertunjukan penutup di danau.

5. Datang di hari biasa, bukan hari libur supaya nggakterlalu panjang antrinya.

[Fita Chakra]



No comments :

Post a Comment