Monday, May 13, 2019

Mengurus Visa Jepang di VFS

Bismilahirrahmanirrahim.

Beberapa waktu lalu, aku dan suami mengurus Visa Jepang untuk kami sekeluarga. Sebelumnya, kami sempat bimbang, mau mengurus melalui travel agent atau mengurus sendiri. Yang sudah-sudah, untuk perjalanan ke luar negeri, keduanya pernah kami lakukan. 

Akhirnya kami memutuskan mengurus sendiri melalui VFS, yaitu perantara yang menghubungkan kami sebagai pihak yang akan mengajukan visa, dengan kedutaan. Kenapa melalui VFS? Karena mulai akhir 2017, Kedutaan Jepang di Jakarta tidak lagi menerima pengajuan visa, kecuali untuk beberapa hal khusus.

Untuk mengajukan visa melalui VFS Jepang, yang lokasinya di Lotte Shopping Avenue apa saja yang harus dilakukan?
Foto: Dokumen Pribadi

Melengkapi Persyaratan Visa
Seperti biasa, siapkan persyaratan pengajuan visa terlebih dahulu. Baca baik-baik persyaratannya, supaya tidak ada yang tertinggal atau kurang.

Dokumen yang disiapkan:
1. Paspor. Pastikan masih berlaku sampai 6 bulan ke depan.
2. Form aplikasi (bisa di-download di web Kedutaan Jepang). 
3. Pasfoto ukuran 4,5x4,5 cm dengan latar putih, foto harus diambil dalam 6 bulan terakhir.
4. Fotocopy KTP
5. Fotocopy Kartu Pelajar atau Surat Keterangan Belajar (jika masih berstatus pelajar). Untuk anak-anak, aku minta dibuatkan surat dari sekolah.
6. Bukti pemesanan tiket.
7. Jadwal perjalanan.
8. Bukti hubungan kekerabatan/ keluarga (akte lahir, KK, surat nikah), jika pemohon lebih dari satu.
9. Bukti keuangan (fotocopy tabungan selama 3 bulan terakhir atau rekening koran). Jika menggunakan print out mutasi rekening, pastikan tertera nama pemilik rek tersebut.

Semua dokumen tersebut dicetak dalam kertas A4 dan disusun sesuai dengan urutan di atas. Tempelkan foto pada form aplikasi yang tersedia. Cek ulang semua persyaratan sebelum memasukkan aplikasi. Bawa berkas aslinya, siapa tahu dibutuhkan. Pengalaman kami, setiba di sana ada salah satu dokumen yang terselip, sehingga kami perlu fotocopy ulang. Oya, di sana ada fasilitas untuk fotocopy, juga ada fotoboth, hanya saja ada biaya tambahan untuk itu.

Membuat Appointment dengan VFS
Waktu kami datang, sebenarnya tidak terlalu padat antriannya. Apalagi kami datang jam 9 pagi, pas banget dengan jam bukanya. Tapi kami memang sudah bikin appoinment sebelumnya. Bagaimana cara bikin appointmentnya? MUdah, kok. Tinggal buka web VFS, lalu login, nanti kita masukkan data pemohon visa. Apabila ada beberapa orang pemohon sekeluarga, masukkan sekaligus. Nanti kita tinggal pilih jadwal yang diinginkan. 

Tadinya sempat mikir jadwalnya bakal penuh menjelang liburan. Apalagi kami baru kepikir bikin appointment sekitar seminggu sebelum jadwal appointment yang kami inginkan. Alhamdulillah, ternyata masih bisa milih jadwal. Pengalaman yang sebelumnya, waktu mengurus Visa Schengen di Kedutaan Jerman, appointmentnya harus jauh-jauh hari karena slotnya tiap hari hanya sedikit.

Jangan lupa untuk mencetak bukti appointment tersebut. Juga menyiapkan biaya sesuai dengan yang tertera.

Datang ke VFS 
Pada hari appoinment, datanglah tepat waktu. VFS buka jam 09.00. Berhubung jam segitu mall belum buka, kami sempat beberapa kali nanya ke satpam, lewat mana? Akhirnya kami diarahkan masuk melalui Lobby Cupid. 

Begitu masuk, kami langsung ditanya apakah sudah appointment? Stelah kami jawab iya, petugas melihat jam perjanjian kami dan langsung menyilakan masuk. Nggak lama nunggu, mungkin sekitar 5-10 menit, nomer antrian kami dipanggil. Petugas mengecek dokumen kami. Lalu memberikan dokumen yang telah diperiksa tersebut kepada kami kembali, meminta kami mengantri ke kasir.

Di kasir, kami membayar biaya visa. Untuk paspor biasa, biaya visa single entry 380 ribu plus biaya pengurusan 165 ribu. Sedangkan untuk pemegang e-paspor, jenis visanya waiver dikenakan biaya pengurusan 120 ribu saja.

Mengambil Paspor
Setelah menunggu 5 hari kerja, pada hari keempat, ada e-mail yang masuk mengatakan bahwa paspor sudah bisa diambil. Kebetulan saat itu saya nggak bisa datang, jadi akhirnya diwakilkan. Jika demikian, orang yang akan mengambil harus membawa fotocopy KTP kita, surat kuasa dan bukti pembayaran. Satu lagi, dia juga harus menunjukkan KTPnya.

Nah, teman-teman, ternyata mengurus visa Jepang di VFS nggak ribet kan, ya? Mudah-mudahan bisa menjadi panduan untuk teman-teman yang ingin mengurus Visa Jepang di sini. [Fita Chakra]





28 comments :

  1. Jepang biasanya memang efisien bangeeet mba. dan pastinya metode yang dipakai praktis ya. Aku sih menikmati bebas visa karena pakai paspor diplomatic mba waktu 3 kali mampir ke Jepang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, Mbak. Iya, cepet dan ga ribet.

      Delete
  2. Biayanya beda jauh ya mba yang e-pasport sama yang ga lumayan hehehe..makasih sharingnya jadi tahu nih bisa nguurusin di VFS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul. Tapi bikin e-pasport hanya di kantor imigrasi tertentu.

      Delete
  3. Yup makasi sharingnya kak. Berguna.. Aku jg mau ke luar negri butuh biki. VISA ini

    ReplyDelete
  4. makk kusimpen catetannya. makasi yaa :*
    moga2 bisa beneran ke jepang. soalnya mupeng liat suami udah kesana duluan :D

    ReplyDelete
  5. Huaa pengen banget bisa ke Jepang atau Korsel Fit, semoga lancar ya perjalanannmu nanti, siapa tahu ada rezeki bisa ikutan yang trip penulis cernak itu hihi tapi kudu nabung dulu akuhhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk, Dew. Iya, kudu nabung dulu, mudah-mudahan lancar rezekinya, sehat dan berkah ya. Aamiin

      Delete
  6. Pengurusan visa ke jepang dan Korea sama ya berati di LOVE.kmrn aku taunya jg dr NET TV
    Asiikk mak Fita mau ke Jepang. Nanti pas aku mau ke Jepang, soal Visa, aku mampir lagi kesini deh :)
    Semoga bisa kesampaian aku sekeluarga ke Jepang, amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaamiin, Oline. Mudah-mudahan kesampaian ke sana ya, banyak yang bisa dieksplore. Apalagi kalau sama anak-anak. :)

      Delete
  7. lumayan selisihnya ya pakai paspor biasa sama e-paspor. Biaya pengurusan ini berlalu per orang atau per rombongan (keluarga) mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Per orang, Mbak. Lumayan memang selisihnya. Apalagi yang e-paspor langsung dapat visa multiple untuk beberapa tahun.

      Delete
  8. Gampang yaa.. Segampang visa Korea. Yg penting berkas2nya lengkap. Semoga aku pun bisa nyusul segera ke Jepang.

    ReplyDelete
  9. Sekarang nih Jepang sedang menjadi destinasi wisata ya mbak, dan sekarang didukung dengan mudahnya mengurus visa untuk kesana. Lumayan nih ada gambaran buat nanti bikin visa untuk ke Jepang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul, Mbak. Banyak yang bisa dieksplore di Jepang. Seru deh. Entah kenapa aku lebih menikmati pergi Jepang daripada Korea hehe.

      Delete
  10. Bisa jadi alternatif ya
    Saya kurang begitu paham sih sebenernya belum pernah bikin langsung. Cuma dulu pernah ngurusin perjalanan karyawan utk cheklist dan kelengkapan dokumennya sebelum di proses ke General Affair :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Dari dulu kami lebih suka ngurus sendiri, habisnya sedikit lebih hemat soalnya hehe.

      Delete
  11. Knp kedutaan Jepang gk trima lg ntuk visa di Jkt kak? Aku penasaran 😁
    Oiya thanks infonya kak, kali aja ad rejeki nti trus bsa ke Jepang 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin karena banyak yang apply. Untuk menghindari antrian, bisa jadi. :)

      Delete
  12. Saya simpan tulisannya ya, Mbak.. Mana tahu nanti ada rezeki bisa ke Jepang. Aamiin YRA.

    ReplyDelete
  13. Kapan ke Jepangnya mba? Udah ya?? Kadang pake jasa gitu emang lebih enak 😂😂😂🔰

    ReplyDelete
  14. Ternyata mudah, ya. Kalau bukti tabungannya itu kira-kira ada minimal saldo yang harus dimiliki, kah? Saya bookmark ah artikelnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak ada ketentuan harus berapa jumlahnya, Mbak. Yang jelas dilihat aktifitas rekeningnya juga sepertinya. :)

      Delete