Wednesday, October 25, 2017

Belajar Menulis Feature Bersama Para Guru

Bismillahirrohmanirrohiim ....

Rabu, 18 Oktober 2017 lalu, saya mendapat kesempatan untuk berbagi. Kali ini di Sekolah Darul Abidin, Depok. Biasanya saya mengajar murid-muridnya di Ekskul Menulis, belajar Creative Writing. Untuk guru-gurunya, saya diminta berbagi tentang Menulis Feature. Kenapa mereka meminta tema tersebut? Karena ada tujuan spesifik yang ingin dicapai oleh panitia kegiatan ini, yaitu membuat kumpulan tulisan para guru.




Menjelang Hari H
Salah satu yang saya syukuri dari kegiatan saya sebagai guru dan trainer adalah, mau tak mau saya harus selalu belajar. Begitupun sebelum Workshop Menulis Feature ini. Persiapan yang saya lakukan adalah berdiskusi dengan beberapa teman penulis dan blogger tentang materi. Saya tampung dan pilah masukan dari mereka sebelum membuat materi. Saya juga banyak membaca. Internet sangat membantu saya mengumpulkan bahan untuk materi. 

Selain materi, saya juga menyiapkan beberapa hasil tulisan feature saya, yaitu yang dimuat di majalah maupun di web. Lumayan banyak yang disiapkan, tetapi alhamdulillah saya cukup puas dengan materi yang saya buat. Yang penting juga buat saya, saya jadi belajar banyak setiap mengajar. Bahkan mungkin yang saya dapat lebih banyak dari yang saya bagikan. 


Semangat Menulis Feature
Feature, mungkin merupakan jenis tulisan yang sering dibaca orang. Ciri khasnya, feature adalah jenis tulisan yang materinya tidak harus "kekinian" alias bisa dibaca kapan saja. Kekhasan lainnya, feature ringan dan enak dibaca. Saya rasa, tema ini pas sekali untuk guru, karena pastinya akan banyak yang bisa dibagikan oleh para guru ini melalui tulisan. Pengalaman mereka mengajar sehari-hari saja sudah cukup untuk dituliskan, bukan?

Target Workshop Menulis Feature ini adalah masing-masing peserta menulis sebuah tulisan, yang kemudian diseleksi untuk diterbitkan menjadi sebuah buku. Asyik ya. Nah, ternyata, ada beberapa guru yang sudah terbiasa menulis di blog, lho. Yang lainnya jadi semangat juga punya blog. Lain kali, mungkin mesti panggil blogger beneran deh ya buat belajar mengoptimalkan blog. Kebetulan habis lihat postingan-postingan Rahmi Aziza, salah satu teman blogger yang produktif ngeblog, postingannya dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. Bisa jadi inspirasi juga tuh tulisan-tulisannya.

Apa saja yang saya bagikan pada guru-guru ini? Pertama, berbagi pengalaman tentang menulis, juga memotivasi mereka. Menurut saya, bagian ini sangat penting supaya timbul semangat menulis. Saya tekankan bahwa apapun profesi kita, menulis itu penting karena dengan menulis, maka kita bisa berbagi. 

Photo Credit: Pak Hary.

Photo Credit: Pak Hary

Kedua, materi tentang feature mengulas banyak hal, antara lain: pengertian feature, ciri-ciri, teknik menulis dan contoh-contohnya. Untuk tehniknya, saya bahas bahwa dalam menyusun feature ada beberapa bagian yang menyusunnya, yaitu lead, body dan ending.  Lead harus menarik pembaca. Body berisi tentang inti tulisan. Sedangkan ending adalah kesimpulannya.

Oya, pada bagian ini saya katakan bahwa ketika menulis, tulislah sesuatu yang memang diminati supaya tidak terbebani. Saya yakin para guru sudah punya bidang khusus yang mereka kuasai. Yang mengejutkan, ada beberapa peserta ternyata sudah membawa serta tulisan mereka. Wow! Semangat!


Memancing Ide
Terakhir, di bagian games, saya pancing ide para peserta melalui sebuah permainan. Saya meminta peserta membuat rancangan ide tulisan dan alasan kenapa mereka ingin menulis tema tersebut. Alhamdulillah, dengan sedikit pancingan saja, banyak ide mengalir lho. Bahkan ada yang menulis sampai selembar penuh ide tulisan. 

Salah seorang guru TK yang semangat menulis tips parenting. Photo Credit: Pak Hary.

Bu Ranti, guru SMP siap menulis tentang ABG. Photo Credit: Pak Hary
Pak Imam, semangat menulis banyak cerita. Photo Credit: Pak Hary.
Pak Ocin, dengan tips ide permainan untuk anak. Photo Credit: Pak Hary.

Alhasil, empat hadiah yang saya bawa, sukses berpindah tangan kepada peserta. Tinggal menagih janji nih pada mereka kelanjutan ide-ide yang mereka katakan di workshop tersebut. Saya berharap, hasil tulisannya bisa tayang di web sekolah.

Setelah games tersebut, seharusnya ada sesi praktik menulis. Sayangnya, hari sudah sangat sore, akhirnya diputuskan peserta menulis di rumah, dan hasilnya dikumpulkan sesuatu batas waktu yang sudah ditentukan. Saya jadi nggak sabar nih menunggu-nunggu hasil tulisan mereka.

Photo Credit: Pak Hary

Di akhir pertemuan, kami menutup acara dengan foto bersama. Saya berharap, sedikit yang saya sampaikan bermanfaat untuk mereka. Tetap semangat menulis ya. Insya Allah, bertemu lagi di lain kesempatan, aamiin. [Fita Chakra]





No comments :

Post a Comment