Alhamdulillah, bisa duduk manis sambil ngeblog lagi. Ngapain saja saya? *just in case ada yang kangen postingan saya hehehe. Saya ada kok di rumah. Lagi sibuk bebenah rumah. Seperti tekad saya, beberapa bulan belakangan saya mulai merapikan rumah. Soalnya jadi terasa banget setelah nggak ada ART, ternyata penataan rumah kurang efisien. Contoh kecil, pernak-pernik prakarya anak-anak ada dimana-mana, mulai di kamar, di ruang keluarga, di perpustakaan dll. Nggak heran kalau saat diperlukan kebingungan sendiri carinya.
Salah satu target saya bulan lalu adalah membereskan pernak-pernik prakarya anak-anak. Saya ingin ada satu pojok khusus prakarya anak-anak. Di tempat itulah semua art and craft supplies disimpan.
Untuk membuat pojok art and craft tersebut, saya membeli rak. Saya beli rak secara online di iFurnholic setelah saya kepo-in akun IG-nya berminggu-minggu. Iyalah, mesti hati-hati belanja online, supaya nggak nyesel. So far, saya puas dengan pelayanan mereka. Barangnya bagus kualitasnya, pengemasannya oke, ongkirnya nggak mahal dan ada garansinya pula. Oya, postingan ini bukan postingan berbayar, lho. Saya nggak dibayar sepeser pun untuk ini (walaupun kalau onlineshop-nya tahu, saya nggak nolak dikasih diskon atau bahkan gratisan hehe).
Singkat cerita, ini tahapan yang saya lakukan.
- Beli rak yang mudah diakses anak-anak. Tujuannya, supaya mereka bisa ambil dan membereskan sendiri mainannya. Selain belajar bertanggung jawab, mereka juga belajar mandiri. Saya pilih rak seperti ini supaya saya bisa taruh box-box untuk penyimpanan, tetapi juga menyimpan kertas-kertas hasil karya anak-anak di dalam laci di bawahnya (FYI, "harta karun" anak-anak berupa kertas sangat banyaaak. Pingin buang semuanya tapi khawatir mereka mencarinya. Jadi secara berkala saya pilah mana yang bisa dibuang).
- Beli box untuk penyimpanan masing-masing jenis benda. Box-box penyimpanan yang saya pakai sudah kami miliki jauh sebelum membeli rak. Saya hanya bersihkan sebelum dipakai lagi. Saya pakai beberapa jenis box penyimpanan, mulai ukuran kecil hingga besar. Kotak kecil bersekat saya pakai untuk manik-manik. Kotak besar untuk kain. Kotak sedang untuk tempat pensil, spidol dsb. Saya manfatkan botol bekas air minum kemasan supaya bisa saya pakai untuk memilah alat tulis.
- Pilah-pilah benda sesuai jenisnya. Percaya atau tidak, untuk satu jenis benda, anak-anak bisa punya lebih dari satu. Misalnya gunting, pensil warna, krayon dsb. Saya minta izin pada anak-anak untuk memberikan sebagian pada orang yang membutuhkan.
- Tempel label di setiap box. Ini penting dilakukan supaya anak-anak bisa mengambilnya sendiri. Seringkali yang terjadi, mereka panggil saya hanya untuk tanya dimana saya menyimpan lem. Kalau ini terjadi setiap hari, lama-lama capek juga jawabnya.
Foto: Dok. Pri |
Foto: Dok. Pri. |
- Tempatkan barang yang jarang dipakai di rak teratas. Pada rak ini, saya taruh berkas saya.
- Taruh hiasan seperti bunga, foto maupun frame sebagai pemanis.
Foto: Dok. Pri. |
Foto: Dok. Pri. |
Nah, begini hasil akhirnya. Lumayan kan? Rapi dan tertata. Buat teman-teman yang punya masalah yang sama dengan saya, yuk coba merapikan. [Fita Chakra]
Foto: Dok. Pri. |
kalau saya yang berantakan di rumah adalah mainan toddler. sampai pusing liatnya di mana-mana mainan. pengen ngrapihin tapi berantakan lagi dan lagi. ya sudahlah, rapihinnya kalau anak lagi tidur.
ReplyDeleteWah kalau anak-anak masih toddler memang seperti itu mbak. Saya juga dulu begitu. Sekarang alhamdulillah anak-anak udah SD, udah bisa bantu ngerapiin. :)
DeleteWuaaah, jadi rapi ya, Fit. Bisa dicoba ini. :)
ReplyDeleteIya, Mbak. Alhamdulillah rapi juga akhirnya :)
DeleteWah...creative Mba .. hasil beres2 rumah di pojok art selain membuat lebih rapi juga berseni..
ReplyDeleteMakasih, Mbak. Ini hasil iseng-iseng, Mbak hehe.
Deleteaku punya kotak2 yg itu beli di Ace ya hehehe
ReplyDeletecakep Mbak, rumah jadi rapi, trus kalau butuh apa-apa juga mudah mendapatkannya y
ReplyDeleteMbak Fitaaa rumahmu rapi syekaliiii. Anak2 ngga suka berantakin rumah yaa
ReplyDeleteOh malah barang yg ngak kepake di rak atas yaaa, gw selama ini taruh paling bawah yg jarang di buka hahaha
ReplyDeleteUdah bikin sendiri, hasil akhirnya lumayan keren lagi. Keren-keren! Okelah, lain waktu coba sendiri di rumah.
ReplyDeleteBisa banget ini mbak dicontoh soalnya banyak pensil dan bolpoin berserakan... rumah jadi gak tertata
ReplyDeletewah wah wah mesti dicontoh nih ..tfs mba
ReplyDelete