Artikel ini pernah dimuat di web Moms Guide Indonesia tahun 2013 lalu.
Cemas karena anak-anak terlalu lama
menonton televisi? Seperti yang sering digaungkan oleh para ahli parenting dan
psikolog, orang tua sebaiknya tidak menjadikan televisi sebagai teman bagi anak-anak.
Pasalnya, selain banyak tayangan yang kurang mendidik, televisi juga membuat
anak-anak diam, tidak bergerak aktif. Dampak negatif televisi lainnya adalah
membatasi konsentrasi anak, membuat anak tidak kreatif, dan meningkatkan
kekerasan karena anak-anak cenderung mengikuti yang mereka lihat (dari booklet
“Batasi TV dan Nikmati Hidup”, Yayasan Kita dan Buah Hati).
itu, yuk kita revisi pola
pengasuhan kita. Cobalah menikmati hari tanpa televisi. Berikut tips untuk
menikmati hari tanpa televisi. Try it, Moms!
Buat kesepakatan dengan anak tentang aturan
menonton televisi
Untuk anak-anak usia 5 tahun ke atas,
diskusikan dampak buruk televisi. Buat kesepakatan dengan mereka kapan mereka
boleh menonton televisi dan kapan televisi harus dimatikan. Jelaskan dampak
buruknya. Mereka akan mengerti kok, Moms.
Sebagai langkah awal, ada baiknya
memindahkan televisi yang ada di kamar ke tempat lain yang tersembunyi. Gunakan
satu televisi saja di rumah, dan letakkan di ruang keluarga agar penggunaannya
terkontrol.
Buat kegiatan lain yang menarik
Gita Lovusa, mama dari Cha
mengatakan, “Tanpa televisi rasanya asyik-asyik saja. Cha bisa mengamati
tanaman, berkebun, membuat origami, percobaan dengan air, menjahit, atau
bermain drama.”
Menurut Untari Syamsuniar, mama dari
Indita, “Berkumpul di ruang tengah membaca buku favorit masing-masing, sambil
mendengarkan suara-suara yang nyaris tidak pernah terdengar, seperti suara
angin, suara hewan, atau suara daun jatuh, sangat menyenangkan kok.”
Beberapa alternatif kegiatan lain
yang bisa kita tiru misalnya membuat handicraft,
memasak, menulis puisi atau surat, bersepeda, berenang, dan lain-lain. Selain
membuat anak-anak aktif bergerak, juga bermanfaat.
Enjoy It!
Sadar atau tidak, keasyikan menonton
televisi bisa membuat kita lupa segalanya. Termasuk lupa berkomunikasi dengan
orang lain. Waktu yang dipakai menonton televisi otomatis mengurangi waktu
bersama keluarga. Bahkan, tak jarang, masing-masing anggota keluarga sibuk di
kamar masing-masing menonton televisi.
Nikmati waktu tanpa televisi sebagai
“bonding time”. Lakukan kegiatan bersama-sama keluarga atau teman, misalnya.
Aan, mama dari Syafiq mengatakan, “Sudah setahun ini diet televisi. Untuk
Syafiq, dia jadi lebih konsentrasi.”
Enjoy your day without TV, Moms.
Fita Chakra, Contributing Editor of Moms Guide
Indonesia. A proud mother of three daughters. Follow her @fitachakra.
saya belum mak, tapi mau di coba ...tapi sangat membatasi nonton dan main game. kalau nonton biasanya dvd film anak2 atau tv kabel, hanya 2-3 jam sehari, karena dibatasi itu saya jadi gak pernah nonton tv karena kalau nyalain tv pasti di ambil alih, walaupun jatah mereka nonton sdh selesai
ReplyDelete