Wednesday, July 26, 2017

Perjalanan Melihat Dunia

Bismillahirohmanirrohim....

Alhamdulillah, menulis lagi setelah sekian lama absen. Kali ini, saya ingin cerita sedikit (err... mungkin hanya sedikit kali ini, tapi sambungannya banyak), tentang perjalanan kami sekeluarga ke beberapa kota di Eropa beberapa waktu lalu. Hanya untuk berbagi ya, siapa tahu ada yang membutuhkan infonya.

Cerita perjalanan saya dan suami ke Eropa yang pertama kali, pernah saya tulis di blog tahun 2015. Kalau ada teman-teman yang membaca, mungkin ingat bahwa waktu itu winter. Hidup di negara tropis membuat kami berdua mesti ekstra persiapan untuk pergi dalam cuaca yang kurang mendukung. Alhamdulillah, hal tersebut tidak mengalahkan semangat kami. Nah, sejak itu, saya sering berdoa, mudah-mudahan diberi kesempatan lagi untuk jalan-jalan ke Eropa bersama anak-anak. Kalau bisa, sebelum keluarga adik saya kembali ke Indonesia.

Siapa sangka, tahun ini, kesempatan itu datang tahun ini. Allah yang Maha Baik, memberikan kesempatan kami sekeluarga bersama Bapak Ibu saya untuk menengok keluarga adik. Jadilah kami pergi berombongan. Kali ini, perginya saat summer.

Apa saja persiapan yang kami lakukan? 

Membeli Tiket
Sekitar bulan September 2016, ada promo yang ditawarkan oleh sebuah maskapai penerbangan. Harganya tiket pp ke Frankfurt menjadi hanya separuh harga normal. Saat itulah kami beli. Sebelumnya sempat ragu sih, karena takutnya sudah terlanjur beli, lalu pengajuan visa kami tidak diterima. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya tetap beli. Untuk urusan visa, bismillah saja.

Apply Visa Schengen
Tidak seperti sebelumnya, kali ini kami membuat visa melalui travel agent. Pertimbangan kami, karena saat kami membuat visa, kegiatan kami sedang banyak. Khawatir ada persyaratan yang terlupa dan sebagainya. Sebenarnya sih, berdasarkan pengalaman sebelumnya, mengajukan pembuatan visa bisa dilakukan sendiri. Asalkan syaratnya dilengkapi, insya Allah approved. Tapi tetap saja, menjelang wawancara (walaupun mengurus lewat travel agent, pemohon harus datang untuk wawancara, rasanya seperti mau ujian! Saat pengambilan visa, hati luar biasa lega.

Itinerary
Pergi berombongan bersama anak-anak, juga orangtua membuat kami harus mempertimbangan faktor waktu dan kondisi fisik. Jika dulu, saat saya dan suami pergi berdua, bisa tiap hari pindah kota tanpa menginap (alias tidur di kereta), kali ini tidak bisa begitu. Akhirnya kami susun itinerary yang lebih longgar. Konsekuensinya, tidak bisa terlalu ambisius mengunjungi banyak kota. Total jumlah kota yang kami singgahi dalam perjalanan kali ini adalah 7 kota, 3 negara (Frankfurt, Heidelberg, Fussen, Munchen, Linz, Praha, Berlin). Itinerary yang kami buat, meliputi jenis transportasi, tempat menginap, obyek yang akan dikunjungi, juga biaya.

Persiapan Fisik
Seperti biasa, kami mempersiapkan anak-anak dengan "latihan jalan" beberapa minggu sebelum berangkat. Kami mesti naik turun berbagai alat transportasi dan banyak berjalan. Selain "latihan jalan", kami juga berusaha tidur cukup dan makan tepat waktu. 

Sementara itu dulu yang bisa saya bagikan. Selanjutnya, insya Allah saya akan ceritakan per kota. 

Terima kasih sudah membaca. 




No comments :

Post a Comment