Friday, January 13, 2017

Jejak Langkah 2016

Bismillahirrohmanirrohim....

Biasanya, saya paling semangat mencatat pencapaian selama setahun. Tahun-tahun sebelumnya, saya bahkan membuat catatan per bulan di akhir tahun. Semua hal penting yang saya lakukan di bulan itu, termasuk buku-buku yang terbit, saya tulis. Bukan bermaksud untuk pamer, sama sekali bukan. Hanya untuk reminder diri sendiri, supaya tetap semangat menjalani hari-hari berikutnya.

Tapi kali ini, entah kenapa, saya tidak terlalu antusias menuliskannya satu per satu. Mungkin karena tidak banyak buku yang saya tulis? Mungkin karena buat saya mencatat pencapaian bukan lagi sesuatu yang penting? Entahlah.

Walaupun begitu, saya tetap akan menulis sedikit mengenai tahun kemarin. Hanya untuk mengenang bahwa saya tetap menulis di sela-sela kesibukan yang lain dan melakukan beberapa kegiatan yang cukup menyenangkan. Juga sebagai bahan renungan untuk diri sendiri.

So, what I've done in 2016 are:

Menulis
Alhamdulillah, buku yang terbit tahun ini terdiri dari 8 buku, yaitu 6 judul dalam satu seri, satu buku anak tentang kesehatan, dan 1 buku republish dengan cover baru. Saya banyak mengurangi kesibukan menulis di tahun ini, karena sedang komit untuk melakukan kesibukan yang lain.

Mengajar
Setelah menginjak tahun keempat mengajar ekskul menulis, saya merasa banyak yang perlu saya pelajari lagi. Saya ingin menciptakan suasana yang menyenangkan di saat mengajar. Semoga ada kesempatan untuk belajar dari orang yang lebih pengalaman nanti.

Keluarga
Alhamdulillah, banyak hal yang sangat saya syukuri di tahun 2016. Pertama, kami punya beberapa kali kesempatan untuk pergi, baik hanya bersama suami maupun bersama anak-anak. Mudah-mudahan tahun 2017 pun demikian.
Kedua, saya dan anak-anak lebih sering berbincang dan bekerjasama terutama dalam mengerjakan pekerjaan rumah setelah tak ada ART menginap.

Kegiatan Lain
Tahun 2016, saya menggeser skala prioritas saya dari menulis ke mengerjakan kegiatan sekolah. Ini terjadi karena saya terlanjur masuk menjadi koordinator orangtua murid. Saya tidak mau fokus saya terpecah. Konsekuensinya, saya menunda banyak keinginan menulis sampai saya menyelesaikan tugas ini.

Selain yang saya sebutkan di atas, ada beberapa peristiwa buruk yang terjadi pada saya dan kami sekeluarga. Insya Allah, saya sudah menerimanya dengan baik dan belajar ikhlas. Semuanya menjadi pengalaman berharga untuk kami.

Lalu, apa yang saya inginkan di tahun 2017?
Saya hanya ingin menjalani hari-hari saya dengan terus belajar. Belajar bersyukur. Belajar hal baru. Belajar hidup sehat. Belajar mengatur keuangan lebih baik. Belajar menulis lagi. Pokoknya belajar, belajar dan belajar.

Kali ini, saya tidak punya planning yang spesifik seperti sebelum-sebelumnya. Mudah-mudahan, saya bisa menjalani hari-hari berikutnya dengan lebih baik. Aamiin.

No comments :

Post a Comment