Ya sempat dong, kalau punya target menulis sesibuk apa pun harus disempatkan menulis. Karena itu, target menulis itu penting. Apa gunanya target menulis?
Target menulis akan menuntun kita mencapai tujuan. Artinya, jika ingin menulis 100 halaman buku misalnya, kita bisa memperhitungkan kapan naskah buku itu akan selesai ditulis. Sebaliknya, jika ada deadline, menyelesaikan naskah 50 halaman dalam waktu 10 hari, kita pun jadi punya gambaran berapa halaman yang harus diselesaikan setiap hari.
Jadi, inilah yang biasanya saya lakukan:
- Membuat target di awal bulan
Setiap awal bulan perhitungkan naskah yang akan dikerjakan bulan tersebut. Buatlah daftar naskah yang ingin ditulis. Kira-kira begini: 1 naskah novel anak, 8 artikel rutin (setiap minggu dua artikel), naskah lomba A, naskah untuk rubrik B dst. Dengan memiliki target menulis bulanan, kita punya gambaran yang lebih jelas dan terarah untuk melangkah.
Tempel target ersebut di tempat yang mudah terlihat agar selalu ingat. Gunakan kertas yang warnanya cerah. Dan siap menulis. :)
- Menetapkan target harian
Saya pribadi, biasa memberi target menulis lebih cepat dari deadline-nya. Dengan demikian, setelah 10 hari menulis, masih punya waktu 4 hari untuk membaca ulang dan mengedit.
Kalau tidak punya target harian, bisa-bisa waktu dua minggu terlewat begitu saja. Inilah gunanya target harian. Memaksa kita untuk menulis. :)
Kalaupun bisa melebihi target itu anggap saja sebagai bonus. tetapi, keesokan harinya tetap set target yang sama. Yang sering terjadi, karena merasa sudah menulis melebih target hari ini, keesokan harinya jadi punya alasan untuk tidak menyelesaikan target harian. Jika sudah menetapkan target harian 10 halaman setiap hari, tepati target itu. Tulis minimal 10 halaman setiap hari selama 10 hari. Titik.
- Disiplin
Pertama, selalu punya excuse untuk tak menulis. Tapi ingat, sekali kita melakukannya, biasanya akan berulang terus.
"Tapi saya kan benar-benar nggak ada waktu menulis hari ini. Seharian saya di luar rumah," misalnya.
Ok, kalau memang begitu siasati dengan menggantinya di hari berikutnya. Atau jika memungkinkan bawa laptop agar bisa menulis saat menunggu.
Kedua, terbujuk menulis hal lain di luar target.
Sebenarnya tidak ada salahnya kalau kita mau mengerjakan tulisan lain di luar target. Tetapi jangan sampai target yang sudah kita rencanakan jadi tersisihkan. Karena, jika sudah demikian, bisa jadi tulisan yang sudah kita targetkan tidak selesai kita tulis.
Ketiga, pikiran buntu, terserang writer's block.
Yang ini memang kadang-kadang terjadi. Tapi selalu ada cara mengatasinya jika kita sudah berniat menulis. Coba refresh pikiran dengan cara berjalan-jalan ke luar rumah, membaca buku, berolahraga, menikmati musik dan sebagainya. Hanya diri kita yang tahu kegiatan yang paling cocok untuk mengatasi writer's block.
- Evaluasi Target Bulanan
Di akhir bulan lihat catatan hasil tulisan selama sebulan. Lakukan evaluasi. Adakah naskah yang belum selesai? Berapa jumlah naskah yang berhasil diselesaikan? Berapa yang sudah terkirim? Dan seterusnya.
Evaluasi bertujuan untuk membandingkan target dan hasil. Jika belum berhasil memenuhi target tak apa, asalkan tetap berusaha bulan berikutnya.
Nggak ada kata terlambat untuk memulai. Mulai sekarang, kita buat target menulis untuk diri sendiri, yuk. Jika awalnya merasa terbebani dengan target, toh nanti ada manfaatnya. Saat sudah terbiasa, nggak menulis sehari rasanya ada yang kurang. Coba saja sendiri. :)
yup...target, bisa menjadi bahan bakar buat sebagian orang, dan bisa menjadi pemicu semangat buat yang suka dengan perubahan. Namun bagi sebagian orang, target menjadi ketakutan. "Tetaplah menulis maka Kamu akan tau siapa dirimu". Berkunjung nih Jeng
ReplyDeletemakasih kunjungannya :) lain kali mampir lagi ya
Deleteyang excuse untuk tidak menulis itu bener mba, sekali punya alasan, akan punya 1001 alasan lain untuk tetap tidak menulis :D
ReplyDelete:D haha makanya mendingan kalahkan diri sendiri dulu ya
Deletemakasih tips-nya mbak..
ReplyDeletesaya masih suka males2an nih.. pengen bisa disiplin tp susah :D
nah, itu namanya excuse hehe. sama-sama, makasih sudah mampir ya :)
Deletekeren tipsnya...wah bisa langsung dipraktekkan nih...makasih sharingnya mba fita
ReplyDeletesama-sama :) keep writing
DeleteKereeenn. Terimakasih Fita.
ReplyDeletesama-sama mbak :)
DeleteYup, harus disiplin. itu yg sering kulanggar :D
ReplyDeleteMakasih sharingnya ya Jeng Fita :)
sami-sami :)
DeleteDisiplin
ReplyDeletehuaaaa....tersindir.com
nulis di blog aja masih belum sesuai target
apalagi nulis di tempat laen T.T
Nulis di blog itu latihan disiplin hehe :)
ReplyDeleteSetelah baca ini, aku udah mulai pasang target. Apalagi sebentar lagi mau resign dan fokus nulis. Mudah-mudahan bisa disiplin :))
ReplyDeleteWaaaahhhh... Saya kagum sama konsistensi Mbak dalam menulis. Hebat! Salam kenal ya Mbak, kapan-kapan sila mampir ke blog saya. Terima kasih ^__^
ReplyDeleteIya mak Fita. Akupun juga menetapkan target kalo mau nulis artikel :)
ReplyDelete