Thursday, May 30, 2013
[Proses Kreatif] Kumpulan Cerita Princess Kocak
"Gimana ceritanya bisa menulis buku ini? Susah nggak?"
Beberapa orang teman bertanya pada saya ketika tahu buku duet saya dan Eka Dresti Swaranindita (akrab dipanggil Ditta) yang berjudul "Princess Kocak" terbit. Nah, biar nggak bertanya-tanya lagi, saya ceritakan saja di sini proses kreatifnya.
Awalnya, saya dan Ditta mengikuti sebuah kelas menulis. Di kelas itu, kami mendapatkan tugas akhir dari Mas Benny Rhamdani untuk berduet menulis cerita bertema "Princess Kocak."
Jujur saja, kata "kocak" dalam tugas itu, malah membuat saya merinding. Ya iyalah, sejak saya mulai menyebut diri sebagai penulis tahun 2007 silam, saya belum pernah sekalipun menulis cerita lucu, kocak, dodol, dan semacamnya. Mau nawar tugas nggak mungkin juga. Emangnya beli sayur di pasar, pakai tawar menawar?
Singkatnya, saya dan Ditta menerima tugas ini dengan pasrah. Bener-bener pasrah dalam artian sesungguhnya. Soalnya, sama sekali nggak tergambar cerita yang akan kita tulis. Selama beberapa hari, kerjaan kita berdua hanyalah saling bbm sambil kasak-kusuk.
"Udah nulis, Dit?"
"Belum, Mbak. Belum dapat ide." *ikon sedih.
"Sama. Gimana, dong?"
"Nggak tahu. Huwaa...."
See?
Tugas bertema lucu yang seharusnya bikin saya dan Ditta ketawa, malah jadi mimpi buruk. Tidur nggak tenang, makan ogah-ogahan... Duh, bingung!
Sampai akhirnya, saya mencoba mengorek trik dari beberapa pakar komedi seperti Kang Iwok dan Dedew. Saya ubek blognya dan memelototinya sepanjang hari. Saya juga sempat bertanya pada Mbak Dian Kristiani. Sesuai dengan masukan mereka, saya browsing tebak-tebakan lucu (yang sudah diingatkan oleh Mbak Dian Kris bahwa tebak-tebakannya banyak yang jorok. Tentu saja yang jorok nggak bakal saya ambil), baca buku-buku lucu, dan mengamati tingkah anak-anak lebih cermat.
Di hari ketiga, setelah saya nongkrong di Gramedia hampir seharian, terbayang juga cerita lucu tentang "Asrama Para Princess". Ceritanya tentang asrama yang dihuni para princess yang belajar menjadi seseorang yang lebih baik. Ada princess yang jorok, ada princess yang ceroboh dan sebagainya. Nah, suatu hari, datanglah seorang princess yang cantik, berjalan dengan anggun, wangi, pokoknya serba sempurna. Teman-temannya heran, kok bisa Princess Sempurna ini dimasukkan ke asrama.
Kehebohan baru terjadi saat diminta memperkenalkan diri. Mereka akhirnya tahu kekurangannya. Apa kekurangannya? Baca deh, di buku ini hehehe
Cerita pertama selesai saya tulis, ide pun mulai mengalir. Saya putar balikkan stereotype princess yang serba sempurna menjadi tidak sempurna. Saya selipkan juga kata-kata, adegan, dan dialog lucu supaya unsur kocaknya lebih terasa. Saya perhatikan anak-anak bercanda dan bercakap-cakap. Saya bahkan menulis beberapa kalimat yang lazim dipakai anak-anak sekarang, melalui socmed. Ketika sudah tahu kuncinya, ternyata menulis cerita lucu menjadi lebih mudah. Setiap dapat ide baru, langsung saya kontak Ditta supaya dia tidak menulis cerita serupa.
Jadi begitulah. Saya dan Ditta senang sekaligus lega melihat buku ini terbit. Senang karena ini menjadi buku kocak pertama yang kami tulis. Lega karena berhasil menyelesaikan tantangan ini. Seperti yang saya yakini, apapun keinginan kita, akan terwujud jika kita punya niat dan kerjakeras.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Blm kebayang bisa nulis kocak... Hehehe, btw itu bukunya duet masing masing penulis beda judul cerita atau digabung dalam satu cerita ?
ReplyDeleteAda 30 cerita, Mbak. Nulisnya dibagi. Masing-masing 15 judul. :)
DeleteSaya tertarik membacakan buku ini utk anak2. Saya cari di TGA sency kok belum ada ya?
ReplyDeleteDi Gramedia ada, Mak :)
DeleteWah, tertarik bacain ke Vio, cari ahhh...
ReplyDeleteHehe, makasih. Ayo baca Vio :)
Deletejadi penasaran sama isi bukunya
ReplyDeleteBeliii
Deleteeh... aku jadi tertarik dengan bukunya.. seru buat anakku.. dimana nyarinya ya?
ReplyDeleteDi Gramedia ada kok :) Atau di Mizan Book Store.
Deletemenulis cerita kocak ternyata gak semudah spt becanda, ya, Mbak :D
ReplyDeleteBelum sempat beliiii....hiks...barakallah ya fiit....
ReplyDelete