Tuesday, September 25, 2012

Bagaimana Mendampingi Anak Belajar Menulis?

Banyak teman yang heran melihat Keisya sudah tertarik menulis di usianya yang baru menginjak 7 tahun. Tentu saja, kecintaannya pada dunia tulis menulis tidak datang tiba-tiba. Yang saya ingat, awalnya dia menunjukkan minat saat berusia 3 tahun. Secara tak sengaja, saat saya memangkunya sambil mengetik, dia mulai mengenal huruf dan bertanya mengenai huruf-huruf yang ada di keyboard.

Pada usia 4 tahun, Keisya sudah bisa membaca kata-kata pendek dan menuliskannya. Dia bahkan minta belajar menulis dan membaca. Beberapa bulan berselang, dia sudah semakin lancar membaca. Dia bisa membaca kalimat-kalimat pendek dengan lancar. Meski demikian, tetap saja dia minta saya membacakan buku setiap malam.

Saat ada pelatihan menulis untuk anak-anak, saya menawarkannya. Keisya langsung setuju, waktu itu usianya 6 tahun. Kebetulan trainer yang mengajar adalah teman-teman Galeri Kelas Ajaib, yang sudah saya kenal baik. Jadi, saya pun tidak was-was meninggalkannya ketika pada saat acara saya meninggalkannya untuk mengisi pelatihan lain. Saya pikir, dia akan bosan sebelum pelatihan itu selesai. Tapi ternyata saya salah.

Monday, September 24, 2012

(Artikel Wisata) Masjid Agung Jawa Tengah



Tulisan ini dimuat di Leisure, Republika 18 September 2012. Panjang tulisan sekitar 800 kata. Sertakan juga foto-foto pendukung, pilih yang kualitasnya baik (saya biasa mengirimkan lebih dari 10 foto agar redaksi bisa memilih yang terbaik). Lengkapi tulisan dengan keterangan "Naik Apa Habis Berapa", data diri serta no. rek.  Kirim melalui attachment ke e-mail leisure@rol.republika.co.id. Selamat menulis!


Beberapa kali saat pulang kampung, saya sempat melintas di depan Masjid Agung Jawa Tengah. Saya berangan-angan, suatu hari nanti harus menelusuri masjid yang luas dan megah itu. Usai lebaran kemarin, akhirnya saya berkesempatan menjelajah masjid tersebut, mulai dari halaman, menara, museum, ruang utama, hingga wisma.

Sunday, September 23, 2012

(Artikel Wisata) Menapaki Dataran Tinggi Dieng


 Dimuat di Nirmala edisi Agustus 2012 (Versi asli) 



Sesekali menikmati perjalanan ternyata sangat menyenangkan. Hati rasanya tenteram karena tidak terburu-buru waktu. Menikmati perjalanan juga membuat saya menemukan hal-hal sederhana yang menyenangkan untuk diamati.
Beberapa waktu lalu, di tengah kesibukan, saya memutuskan untuk undur diri sejenak dari hiruk pikuk perkotaan. Asyiknya, perjalanan kali ini tanpa target kapan kami mesti tiba dan pulang. Sengaja memang, tapi setelah melakukannya sekali saya jadi tahu perjalanan yang terburu-buru dan tidak membawa hasil yang sangat berbeda.
Jadilah saat itu, saya dan keluarga sering berhenti sejenak, sekedar melihat-lihat dan mengabadikan pemandangan melalui kamera kami. Sayang rasanya jika melewatkan suasana ini. Inilah kisah perjalanan kami ke Dieng, yang serupa surga tempat tinggal para dewa dan dewi.
           

Friday, September 7, 2012

Talkshow Liburan Edukatif di Suara Edukasi Pustekkom

Sebenarnya ini postingan yang terlambat. :) Peristiwanya sudah berlalu beberapa bulan, tertunda lama karena berbagai kesibukan. Tapi daripada tidak terdokumentasi sama sekali, saya posting sekarang mumpung inget.


Berawal dari inbox yang saya terima dari Indah, salah seorang teman lama saya di SMA, saya menimbang undangannya. Saat itu, Indah mengundang saya datang ke kantornya di Pustekkom Kemdikbud yang ada di Ciputat. Dia meminta saya menjadi nara sumber untuk sebuah program acara yaitu Bintang Edu di Radio Suara Edukasi. 




Awalnya saya ragu karena di hari yang sama saya harus datang ke acara yang diadakan Moms Guide Indonesia. Tapi setelah memerkirakan jarak dan waktu tempuhnya saya pun menyanggupi. Usai acara Moms Guide Indonesia di PIM 2, 20 Juni 2012, saya langsung menuju Ciputat, studio Suara Edukasi berada.


Setibanya di sana, Indah memerkenalkan saya dengan Bapak Lody F. Paat, nara sumber lain yang nanti akan mengisi talkshow bersama saya. Bapak Lody adalah dosen FIP UNJ. Beberapa saat ngobrol bersama beliau dan istrinya, saya jadi tahu bahwa beliau terlahir kembar. Putranya pun kembar. Saya banyak bertanya tentang cara mengasuh anak kembar padanya, ingat dua putri kembar saya yang suka berkomunikasi menggunakan bahasa mereka sendiri.


Saya dan Indah, jadi reunian
Tidak menunggu lama, acara pun dimulai. Saya mendapatkan script berisi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan saat on air. Tema talkshow hari ini adalah "Liburan Edukatif". Saya mewakili para ibu sekaligus penulis buku dan artikel parenting.

Saya, Bapak Lody, dan Mas Ari Wardhana penyiar
Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban yang saya rangkum dari talkhow tersebut.


Apa arti liburan untuk Anda?

Liburan artinya waktu rileks. Liburan akan lebih bermakna jika memiliki kesan yang mendalam dan tak terlupakan. 


Apakah Anda punya bujet liburan dan selalu merencanakan liburan dengan bepergian ke tempat-tempat wisata?

Bujet untuk liburan menyesuaikan kondisi keuangan. Jika ada bujet yang cukup besar, kadang-kadang kami merencanakan liburan ke luar kota. Tetapi jika tidak, rasanya tak masalah jika bepergian di dalam kota atau bahkan tidak pergi sama sekali.

Suasana di studio yang dingin
Apa yang Anda lakukan bersama anak-anak saat liburan?
Kalau pergi, kami merencanakan pergi ke tempat wisata alam, atau wisata sejarah seperti museum. Taman hiburan sesekali saja, karena anak-anak saya yang masih kecil belum sepenuhnya menikmati semua wahana di tempat tersebut.


Kalau di rumah, kami berkemah, membuat kerajinan tangan, mengecat, menggambar, bersepeda keliling rumah, atau membaca.



Kapan biasanya Anda berlibur?

Tidak harus menunggu waktu liburan anak-anak. Kadang-kadang jika ayahnya mendapatkan cuti dan anak-anak tidak ulangan, kami berlibur.


Bagaimana Anda melihat fenomena liburan ke luar negeri yang (tentunya) menghabiskan biaya mahal?

Sebenarnya sah-sah saja kalau ada bujetnya dan selama tidak memaksakan. Karena itu, saya membiasakan bicara pada anak-anak jika merencanakan liburan. Saya dengan terbuka memberitahukan bujet dan tujuan liburan kami. Saya juga menawarkan beberapa alternatif tempat liburan. Dengan begitu, mereka tahu bahwa liburan juga ada bujetnya.
Liburan ke luar negeri, akan memberikan kesan dan membuka wawasan anak-anak, tentunya jika mereka juga secara tidak langsung belajar tentang banyak hal. Jadi menurut saya, liburan itu harus bisa mereka kenang seumur hidup dan memberikan nilai tambah bagi pengetahuan mereka. Tidak sekadar rileks dan bermain.

On Air
Adakah liburan berkesan yang Anda lakukan bersama anak-anak?
Banyak. Salah satunya saat saya mengajak putri sulung saya naik KRT ke Kota Tua. Lalu kami berkeliling dari satu museum ke museum lain. 


Apa pesan untuk para orang tua yang ingin mengajak anak-anak berlibur?

Sebelum berangkat rencanakan dan persiapkan liburan dengan baik. Tidak hanya dalam soal bujet tetapi juga persiapan fisik. Anak-anak harus dalam kondisi yang sehat. Sebaiknya ajak juga mereka berdiskusi tentang hal-hal yang akan mereka lihat di sana, apa kegiatan yang akan dilakukan, berapa lama perjalanan, bagaimana udara di tempat tersebut, dan sebagainya. Jadi mereka punya gambaran tentang tempat yang akan dikunjungi.

Kalau ingin dengarkan Suara Edukasi ada di 1440 AM atau streaming di http//:suaraedukasi.kemdikbud.go.id

Tuesday, September 4, 2012

(On Air Bahana Sastra Produa FM RRI Semarang) Berbagi Cerita tentang Profesi Penulis

Kamis, 23 Agustus 2012 pukul 22.00-23.00, saya diminta mengisi acara Bahana Sastra di Produa FM RRI Semarang. Tadinya saya tidak punya gambaran tentang acara tersebut. Namun, hari itu, Miko, penyiar acara Bahana Sastra menghubungi saya untuk menjelaskan konten acaranya.

Singkat cerita, setengah jam sebelumnya saya sudah tiba di tempat. Saya dan Miko ngobrol banyak tentang penulisan. Di acara tersebut, saya menceritakan awal mula saya terjun ke dunia penulisan ini. Miko juga bertanya tentang buku-buku terbaru saya. Dan kebetulan saya membawa buku cerita Mima dan Putri Jenna sebanyak 3 eksemplar untuk dibagikan pada pendengar yang bertanya.